Pulau terpencil di utara Bumi
Masih tentang pembahasan mengenai pulau-pulau berpenduduk seluruhnya Kristen dibagian utara bumi, berikut daftarnya.
1. KIVALINA ISLAND
Pulau Kivalina adalah sebuah pulau di Alaska yang memiliki satu pemukiman bernama desa Kivalina, penduduk di pulau ini pada sensus 2022 hanya berjumlah 470 jiwa.


Penduduk yang mendiami pulau ini adalah suku Inupiat. Pulau Kivalina sendiri adalah sebuah pulau panjang sempit yang berada di dekat Alaska, pulau ini dan daratan Alaska dipisahkan oleh sebuah laguna yang diberi nama Kivalina Lagoon.


Pulau ini pertama kali ditemukan oleh seorang angkatan laut Russia bernama Lavrenty Zagoskin pada tahun 1847 dan dia melaporkan telah bertemu dengan suku Inupiat di pulau ini. Kivalina memiliki sebuah landasan pesawat terbang dan penduduk setempat hanya mengandalkan perikanan dan berternak Rusa Kutub untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sekalipun wilayah ini terpencil, tempat ini memiliki fasilitas umum seperti sekolah, toko kelontong, tempat penginapan, dan restoran.


Kivalina Episcopal Church adalah satu-satunya gereja ditempat ini dan gereja ini mengadakan tiga kali pertemuan ibadah pada hari Minggu. Seluruh penduduk di pulau Kivalina adalah orang-orang Kristen dan Kekristenan sudah masuk di wilayah ini sejak era 1800-an.
2. ETOLIN ISLAND
Pulau Etolin adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Alexander, Alaska. Pulau ini hanya memiliki 15 orang penduduk pada sensus tahun 2000, dan pada sensus tahun 2022 penduduk pulau Etolin bertambah menjadi 25 jiwa dan semuanya menetap di sebuah desa bernama Etolin yang merupakan permukiman satu-satunya di pulau ini.


Seluruh penduduk pulau Etolin adalah orang-orang Kristen. Pulau Etolin hanya memiliki satu buah bangunan gereja yang dibuat oleh kepala desa dari pemukiman Etolin dan gereja ini masih aktif beroperasi hingga sekarang.

Penduduk pulau Etolin hanya memancing ikan, menanam kentang dan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. KUPREANOF ISLAND
Pulau Kupreanof adalah sebuah pulau di kepulauan Alexander, Alaska. Letaknya dibagian tenggara Alaska. Pulau ini memiliki populasi penduduk sebanyak 785 jiwa pada sensus tahun 2000 dan 1.250 jiwa pada sensus tahun 2022.


Pemukiman terbesar di pulau ini adalah Kake dengan hampir semua penduduk pulau ini bermukim disana. Pemukiman kedua adalah Kupreanof. Pulau ini sejak dulu di diami oleh suku Tlingit yang merupakan penduduk asli dari kepulauan Alexander.


Pulau ini pertama kali dilaporkan dan ditemukan pada tahun 1793–1794 oleh James Johnstone dan Joseph Whidbey dari Inggris. Dan Kekristenan mulai masuk ke wilayah ini pada tahun 1797 dibawa oleh orang-orang Eropa.

Penduduk pulau ini seluruhnya adalah orang-orang Kristen dan ada banyak gereja ditempat ini dan sangat mudah ditemui. Suku Tlingit pada zaman dulu melakukan praktek pernikahan poligami, dan setelah Kekristenan masuk ke pulau ini, mereka menerima Injil Kristus dan berhenti melakukan praktek poligami dan mulai menganut pernikahan monogami sesuai dengan ajaran Kitab Suci.




Penduduk pulau Kupreanof mengandalkan perikanan, perburuan, pariwisata, pembuatan ikan kaleng sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari. Ikan adalah konsumsi terbesar di pulau ini. Pulau ini juga memiliki kawasan hutan yang cantik dan dipenuhi oleh tanaman-tanaman endemik dan hewan-hewan endemik asli pulau ini.
4. GRAHAM ISLAND
Pulau Graham adalah sebuah pulau di kepulauan Haida Gwaii yang terletak di dekat British Columbia, Kanada. Pulau ini memiliki populasi penduduk sebesar 3.858 jiwa pada sensus tahun 2016 dan 4.457 jiwa pada sensus tahun 2022.
Pemukiman terbesar di pulau ini terletak di kota Daajing Giids, kota ini dulunya di kenal dengan nama Queen Charlotte, tetapi kemudian nama kota ini diganti dengan Daajing Giids pada 16 Mei 2022 sesuai dengan nama leluhur pertama dari suku Haida yang mendiami pulau ini sejak ribuan tahun lalu. Kota Daajing Giids memiliki populasi 964 jiwa pada sensus tahun 2021.
Pulau ini telah dihuni oleh suku Haida sejak 4000 tahun yang lalu dan penduduk pulau ini menuturkan bahasa Haida Kil sebagai bahasa utama dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka. Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, penebangan kayu, pariwisata, dan perburuan untuk menunjang kebutuhan ekonomi mereka sehari-hari, pembuatan ikan kaleng juga dapat ditemukan di pulau ini.


Pulau Graham pertama kali ditemukan oleh penjelajah Spanyol bernama Juan Perez pada 1774 dan dia adalah orang Eropa pertama yang membuat kontak dengan suku Haida. Kemudian pada tahun 1787 penjelajah Inggris bernama George Dixon datang ke pulau Graham dan juga membuat kontak dengan suku Haida, sejak saat itu Kekristenan mulai masuk ke pulau Graham dan menjangkau suku Haida. Pada tahun 1800-an kepulauan Haida Gwaii menjadi pusat perdagangan berang-berang laut.




Gereja-gereja sangat banyak di pulau Graham dan sangat mudah untuk menemukannya. Kekristenan bersatu dengan suku Haida dan semua penduduk pulau ini telah menjadi Kristen dan menganut prinsip kasih dan perdamaian sesuai dengan apa yang diajarkan Kitab Suci.
5. MORESBY ISLAND
Pulau Moresby adalah sebuah pulau di kepulauan Haida Gwaii yang telah di diami oleh suku Haida selama 4000 tahun. Pulau ini memiliki populasi 401 jiwa pada sensus tahun 2022. Pemukiman terbesar dan kota satu-satunya di pulau ini terletak di Sandspit dimana hampir seluruh penduduk pulau ini tinggal disana.


Penduduk pulau Moresby mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang besar. Perikanan, perburuan, pariwisata adalah andalan utama dari penduduk pulau ini sebagai penunjang ekonomi sehari-hari. Penduduk pulau Moresby menggunakan bahasa Haida Kil sebagai bahasa sehari-hari. Kendati demikian mereka bisa berbahasa Inggris dan menggunakannya sebagai bahasa kedua.




Seluruh penduduk pulau Moresby adalah orang-orang Kristen. Lord of Life Community Church adalah gereja satu-satunya di pulau Moresby, terletak di Sandspit dan gereja ini mengadakan dua kali pertemuan ibadah pada hari Minggu dan dua kali perkumpulan doa dalam satu Minggu.

Gereja ini dibangun dengan gotong royong bersama seluruh penduduk pulau Moresby, gereja sebelumnya sudah lapuk karena kayunya termakan oleh usia. Gereja ini mampu menampung 250 orang dalam sekali ibadah, karena itu diadakan dua kali pertemuan ibadah pada hari Minggu agar dapat menampung semua penduduk pulau Moresby yang datang beribadah.
6. PORCHER ISLAND
Pulau Porcher adalah sebuah pulau di selat Hecate, British Columbia, Kanada. Penduduk pulau ini hanya berjumlah 37 jiwa pada tahun 2006 dan 50 jiwa pada tahun 2022. Pulau ini dihuni oleh suku Tsimshian. Hunts Inlet adalah pemukiman satu-satunya di pulau ini, sebelumnya ada tiga pemukiman, tetapi kemudian penduduk setempat memutuskan untuk hanya berdiam di Hunts Inlet.
Penduduk pulau Porcher hanya mengandalkan perikanan dan perburuan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka. Pulau ini sangat dekat dengan kota Prince Rupert, British Columbia, Kanada.
Karena jumlah penduduknya sedikit hanya 50 jiwa, gereja di tempat ini juga hanya ada satu dan aktif beroperasi, pendeta yang tinggal dan melayani di pulau ini datang dari kota Prince Rupert, British Columbia, Kanada.

Seluruh penduduk pulau Porcher adalah orang-orang Kristen. Hunst Inlet Church merupakan gereja satu-satunya di pulau Porcher dan gereja ini mampu menampung 50 orang dalam sekali pertemuan ibadah.
7. KUNGHIT ISLAND
Pulau Kunghit adalah sebuah pulau di kepulauan Haida Gwaii, letaknya paling selatan di kepulauan Haida Gwaii. Penduduk yang mendiami pulau ini adalah suku Haida. Pemukiman satu-satunya ditempat ini hanyalah Rose Harbour, letaknya di bagian utara pulau ini. Pulau ini hanya di huni oleh 15 jiwa pada sensus tahun 2022.


Sebelumnya ada 30 orang yang mendiami pulau ini tetapi sebagian besar pergi ke pulau lain di sekitar Haida Gwaii untuk membuat tempat tinggal baru, sehingga pada tahun 2011 tempat ini hanya di huni oleh 6 orang, dan pada 2022 tercatat bertambah menjadi 15 orang karena ada penduduk yang kembali ke pulau ini.


Penduduk pulau Kunghit hanya menangkap ikan sebagai kebutuhan sehari-hari, mereka juga menyediakan rumah penginapan bagi para penangkap ikan yang mampir ke pulau mereka.

Hanya ada satu gereja yang beroperasi di wilayah ini dan gereja ini di urus oleh masyarakat setempat. Pendeta yang melayani di gereja ini berasal dari keluarga Susan.
8. GRAVINA ISLAND
Pulau Gravina adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Gravina, terletak dibagian tenggara Alaska, USA. Pulau ini di huni oleh suku Tlingit dan pada sensus tahun 2000 hanya 50 orang yang menghuni pulau ini, dan sensus terbaru tahun 2022 mencatat ada 85 orang yang menghuni pulau ini.


Pulau ini dinamai Gravina oleh penjelajah Spanyol Jacinto Caamaño pada tahun 1792. Penduduk pulau Gravina hanya menangkap ikan dan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Pulau Gravina adalah tempat berlindung banyak satwa-satwa endemik dan berbagai macam tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di pulau-pulau lain.


Penduduk pulau ini semuanya menganut Kristen dan hanya ada satu gereja di pulau ini karena penduduknya yang sangat sedikit.

Pada awalnya pemerintah Amerika Serikat hendak membangun jembatan sebagai akses ke pulau ini, karena mereka hendak membangun penjara di pulau ini, tetapi rencana ini ditolak oleh penduduk pulau Gravina dan mereka sempat menutup akses sementara agar tidak seorang pun dapat datang ke pulau ini dan akhirnya jembatan dan penjara tidak jadi dibangun di pulau ini.
9. DALL ISLAND
Pulau Dall adalah sebuah pulau di kepulauan Alexander, Alaska. Pulau ini bertetangga dengan pulau Prince of Wales. Pulau ini hanya berpenduduk 20 jiwa pada tahun 2000, dan meningkat menjadi 45 jiwa pada tahun 2022. Penduduk yang mendiami pulau ini adalah suku Haida.


Penduduk pulau ini hanya mengandalkan perikanan dan penebangan kayu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.


Sekalipun seluruh penduduk pulau Dall menganut Kristen Protestan, hanya ada satu gereja yang beroperasi di pulau Dall dikarenakan penduduknya yang sedikit, hanya berjumlah 45 jiwa.
10. SWINDLE ISLAND
Pulau Swindle adalah sebuah pulau yang terletak di pantai utara British Columbia, Kanada.


Pemukiman satu-satunya di tempat ini berada di kota Klemtu dan penduduk yang mendiami pulau Swindle adalah suku Kitasoo. Pada tahun 2007 jumlah penduduk di kota Klemtu mencapai 505 jiwa, dan pada tahun 2022 naik menjadi 689 jiwa.


Suku Kitasoo di pulau Swindle seluruhnya adalah orang-orang Kristen dengan denominasi gereja Protestan yang berada dibawah United Church of Canada. Karena seluruh penduduk pulau Swindle adalah orang-orang Kristen, maka tidak sulit menemukan gereja di tempat ini.




Penduduk pulau Swindle mengandalkan perikanan, perburuan dan pembuatan ikan kaleng sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari.
11. KOSCIUSKO ISLAND
Pulau Kosciusko adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Alexander, Alaska, USA. Edna Bay adalah satu-satunya pemukiman di pulau ini dengan jumlah penduduk permanen 52 jiwa pada sensus tahun 2000, dan 85 pada sensus tahun 2022.


Penduduk pulau Kosciusko hanya berburu, menangkap ikan dan mencari tanaman hutan sebagai kebutuhan pangan sehari-hari mereka, meski merupakan wilayah yang terpencil dan berpenduduk sedikit, pulau Kosciusko memilki swalayan, kantor pos dan dermaga. Pengunjung yang ingin datang untuk berkemah dan menginap di pulau ini harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari penduduk pulau setempat dan dari kepala suku yang mempimpin pulau ini, jika tidak diberi izin maka tidak seorangpun dapat memasuki pulau ini.


Dulunya pulau Kosciusko memiliki pemukiman lain bernama Shakan Village, namun desa itu telah ditinggalkan oleh semua penduduknya karena berpindah dan berkumpul di Edna Bay. Penduduk yang mendiami pulau Kosciusko adalah suku Tlingit yang sudah melakukan perkawinan campur dengan orang-orang kulit putih




Pulau Kosciusko hanya memiliki satu buah gereja non-denominasi dan seluruh penduduknya Kristen.
12. KUIU ISLAND
Pulau Kuiu adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Alexander, Alaska, bertetangga dengan pulau Kupreanof dan pulau Baranof.


Dahulu pulau ini dihuni oleh suku Kuiu Kwaan, tetapi kemudian wabah cacar menyerang pulau ini dan hampir memusnahkan semua penduduknya. Penduduk yang tersisa memutuskan untuk pergi dari pulau ini dan pindah ke pulau Kupreanof dan pulau Baranof. Selama bertahun-tahun pulau ini dibiarkan kosong, sampai kemudian orang-orang kulit putih datang ke tempat ini dan bermukim di tempat ini. Pada tahun 2000 wilayah ini hanya dihuni oleh 10 jiwa dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 30 jiwa.


Penduduk di pulau ini menebang kayu, berburu dan menangkap ikan untuk kebutuhan sehari-hari dan mata pencaharian.

Hanya satu gereja yang beroperasi di wilayah ini karena penduduknya hanya berjumlah 30 jiwa.
13. TWILLIGATE ISLANDS
Kepulauan Twilligate adalah sebuah kepulauan terpencil yang terletak di Canada, pulau ini berdekatan dengan provinsi New Foundland, Canada. Pulau ini terdiri dari pulau Twilligate Utara, pulau Twilligate Selatan dan beberapa pulau kecil yang ada di sekitarnya.
Kota Twilligate adalah pemukiman utama di kepulauan ini. Selain itu pemukiman lainnya seperti Crow Head, Wild Cove, Back Harbour, Durrell, Bayview, Little Harbour, Purcell’s Harbour, Kettle Cove, dan Black Duck Cove.
Kepulauan Twilligate diketahui pertama kali dihuni oleh suku Maritime Archaic karena ditemukan banyak peninggalan suku tersebut yang sudah berusia 3.500 tahun, dan diketahui suku Maritime Archaic musnah dari pulau Twilligate dikarenakan wabah penyakit. Setelah itu suku Beothuk datang dan mendiami kepulauan ini, lalu suku Dorset dan suku Inuit juga datang dan turut mendiami kepulauan ini bersama dengan suku Beothuk. Sayangnya suku Dorset punah dari kepulauan ini setelah mendiami kepulauan ini selama 500 tahun diakibatkan wabah penyakit, suku Beothuk juga hanya bertahan hingga abad 19 lalu suku ini juga punah dari kepulauan Twilligate akibat wabah penyakit, sehingga hanya suku Inuit yang tersisa mendiami kepulauan ini, diketahui suku Inuit memiliki fisik yang sangat kuat dan tahan terhadap wabah penyakit, itulah sebabnya mereka tidak musnah saat ada wabah datang melanda kepulauan Twilligate.
Kepulauan Twilligate berpenduduk 2.121 jiwa pada sensus tahun 2021. Penduduk pulau ini mengandalkan pariwisata, perburuan anjing laut, perikanan dan industri pengalengan ikan sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari.

Ada banyak gereja dengan mudah dapat ditemukan di wilayah ini, karena penduduknya semuanya Kristen. Kekristenan telah masuk pertama kali dibawa oleh orang-orang Prancis ke pulau ini pada era 1700-an.


Penduduk asli pulau Twilligate sangat kental dengan adat istiadatnya, setiap tahun diakhir bulan Juli selalu di adakan festival rakyat yang menampilkan banyak tarian adat, lagu-lagu adat dan pertunjukan kembang api.




Pulau ini memiliki banyak sekali warisan budaya dan peninggalan-peninggalan pra-sejarah, semua benda-benda peninggalan suku-suku terdahulu disimpan di museum pulau ini.
14. NEW WORLD ISLAND
New World Island adalah sebuah pulau di provinsi New Foundland dan Labrador Kanada. Pemukiman utama di pulau ini terletak di Summerford yang berpenduduk 805 jiwa pada 2021, Virgin Arm-Carter’s Cove yang berpenduduk 442 jiwa pada 2021, Fairbanks-Hillgrade, Moreton’s Harbour yang berpenduduk 300 jiwa pada 2021, Newville yang berpenduduk 150 jiwa pada 2021, Cobb’s Arm yang berpenduduk 160 jiwa pada 2021, dan Herring Neck yang berpenduduk 35 jiwa pada tahun 2021. Pulau ini pertama kali ditemukan oleh Giovanni da Verrazzano pada tahun 1523–1524.




Seluruh penduduk New World Island adalah orang-orang Kristen dan tidak sulit menemukan gereja di pulau ini. Salah satu ciri khas dari pulau-pulau berpenduduk Kristen adalah seterpencil apapun tempatnya sekalipun di dekat kutub, selalu ada gereja yang dapat ditemukan di wilayah itu. Pulau ini dulunya dihuni oleh suku Beothuk yang telah punah, lalu bangsa Eropa datang dan bermukim di wilayah ini menggantikan suku Beothuk.


Penduduk New World Island mengandalkan hasil laut untuk menunjang kehidupan sehari-hari, ikan laut dan lobster adalah hasil laut utama di wilayah ini karena jumlahnya yang sangat melimpah.
15. FOGO ISLAND
Pulau Fogo adalah sebuah pulau yang terletak di provinsi New Foundland dan Labrador, Kanada. Pulau ini memiliki penduduk 2.401 jiwa pada sensus terbaru tahun 2022.


Pulau ini ditemukan pertama kali oleh penjelajah Portugis pada abad ke-16 dan diberi nama Fogo yang dalam bahasa Portugis berarti Api. Suku Beothuk adalah penduduk asli pulau ini sebelum orang-orang Prancis, Irlandia dan Inggris datang bermukim di pulau ini. Suku Beothuk sendiri telah punah dari pulau ini pada era 1820-an disebabkan karena perang dan wabah penyakit.


Pulau Fogo kaya akan peninggalan sejarah dari suku Beothuk yang telah menghuni wilayah ini selama hampir 1000 tahun sebelum kepunahannya dari pulau ini. Pulau ini terkenal dengan perikanan kepiting, lobster dan ikan laut.


Kekristenan sudah masuk ke pulau ini sejak abad ke-16 dan pada akhirnya diterima dengan baik oleh penduduk pulau Fogo yang sebelumnya menganut Animisme.


Seluruh penduduk pulau Fogo adalah orang Kristen dan ada banyak gereja beroperasi di pulau Fogo, didominasi oleh gereja Katolik Roma dan gereja Protestan. Penduduk pulau ini mayoritas bekerja sebagai penangkap ikan, lobster dan kepiting.


Sekalipun ada di tempat terpencil, pulau Fogoq memiliki klinik, sekolah, museum, toko kelontong, restoran, tempat penginapan dan toko elektronik.
Pulau ini memiliki banyak satwa liar berupa burung-burung endemik unik yang tidak ditemukan di wilayah lain. Biasanya pengunjung setempat tidak membiarkan turis asing berkunjung lama-lama ke pulau ini.

Pulau ini dulunya terkenal dengan perikanan ikan Cod, sampai pada tahun 1990 penangkapan ikan Cod dihentikan karena jumlah ikan yang terus menurun drastis akibat penangkapan besar-besaran, hal ini sempat membuat penduduk pulau Fogo mengalami keterpurukan secara ekonomi, tetapi kemudian mereka berhasil bangkit dengan beralih kepada penangkapan ikan laut lain, lobster dan kepiting.
16. CHANGE ISLANDS
Kepulauan Change adalah sebuah kepulauan yang terletak di provinsi New Foundland, Kanada. Pulau ini ditemukan oleh orang-orang Eropa pada pertengahan abad ke-18. Kepulauan ini hanya di huni oleh 184 jiwa pada sensus penduduk tahun 2021.


Pemukiman di kepulauan ini pertama kali dibangun oleh para nelayan, awalnya kepulauan ini hanyalah tempat singgah bagi para nelayan, lalu lama kelamaan mereka memilih menetap di pulau ini bersama dengan keluarganya dan membangun banyak rumah di kepulauan ini.


Ada dua buah gereja yang beroperasi di kepulauan Change di antaranya Gereja Anglikan Saint Margaret dan United Church. Para pastor yang melayani di pulau ini datang dari New Foundland, Kanada. Seluruh penduduk pulau Change menganut Kristen.


Perikanan adalah andalan masyarakat penduduk kepulauan Change untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari karena memang penduduknya adalah keturunan nelayan.


Kepulauan Change sangat kaya dengan hasil lautnya, terutama lobster. Kawasan bagian selatan Kepulauan Change memiliki banyak sekali rawa dan wilayahnya berhutan lebat. Sedangkan bagian utara Kepulauan Change sebagian wilayahnya tandus sehingga lebih banyak penduduk yang tinggal di wilayah selatan ketimbang utara.
17. DIAMOND ISLAND
Pulau Diamond adalah sebuah pulau kecil yang terletak di provinsi New Foundland, Kanada, letaknya di sebelah utara pulau Change. Pulau ini pada data sensus 2021 hanya dihuni oleh 90 jiwa.


Meskipun hanya dihuni oleh 90 jiwa, ada sebuah gereja yang berdiri di pulau Diamond yang mengadakan ibadah dua kali di hari Minggu, dan pulau ini juga memiliki jembatan yang terhubung ke pulau tetangganya Pulau Change.

Penduduk pulau Diamond hanya menangkap ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Perikanan adalah mata pencaharian utama pendidikan di pulau ini. Pulau ini juga dulunya dihuni oleh suku Beothuk yang telah punah, lalu bangsa Eropa datang dan bermukim di pulau ini karena kekayaan hasil lautnya.
18. GREENSPOND ISLAND
Pulau Greenspond adalah sebuah pulau kecil yang terletak di New Foundland dan Labrador, Kanada. Pulau ini memiliki sebuah pemukiman bernama Greenspond dan populasi penduduk di pulau ini hanya 257 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2021.


Penghuni pulau Greenspond adalah suku Dorset, kemudian datanglah orang-orang Eropa dari Inggris yang juga bermukim di tempat ini. Pelabuhan Greenspond adalah pelabuhan tertua yang dibangun pada tahun 1690-an. Masyarakat pulau Greenspond hidup dari hasil laut.


Nama Greenspond sendiri menurut masyarakat setempat diambil dari nama dua keluarga Inggris yang pertama kali bermukim di tempat ini dan bergabung bersama orang-orang Dorset yaitu keluarga Green dan keluarga Spond.


Gereja di pulau Greenspond didominasi oleh gereja Anglikan, karena semua penduduk di pulau ini menganut Kristen Anglikan. Pendeta Henry Jones dari Gereja Anglikan melakukan perjalanan ke pulau Greenspond pada tahun 1728 dalam misi penyebaran injil Kristus di teluk Bonavista. Gereja St. Stephen baru dibuka pada tahun 1812, pembangunan ini terjadi karena Sir John Thomas Duckworth menggelontorkan dana besar untuk pembangunan gereja. Pada 1829 pendeta NA Coster diutus untuk melayani di pulau Greenspond dan pada 1849 pendeta Julian Moreton juga diutus ke pulau Greenspond. Pada tahun 1862 Pendeta John Allen seorang pendeta Metodis datang ke Greenspond dan menjadi pendeta Metodis pertama di pulau Greenspond.
19. TRITON ISLAND
Pulau Triton adalah sebuah pulau kecil yang terletak di provinsi New Foundland dan Labrador, Kanada. Berdasarkan sensus tahun 2021 penduduk pulau Triton berjumlah 896 jiwa dan pemukiman utama di pulau ini terletak di kota Triton.


Pulau ini pertama kali dihuni oleh para nelayan para era tahun 1880-an dimana mereka melihat perairan pulau ini kaya akan ikan kod dan alamnya yang kaya akan kayu, pada tahun 1935 dibuatlah industri kayu, pulp dan pembuatan kertas di pulau ini.


Pada tahun 1968 sebuah jembatan di bangun di pulau Triton untuk menghubungkan pulau ini dengan pulau tetangganya pulau Pilley. Seluruh penduduk di pulau ini adalah orang-orang Kristen, karena Kekristenan sudah masuk ke wilayah pada era tahun 1880-an.


Gereja utama di pulau ini adalah San Domenico, sebuah gereja Katolik Roma yang sudah berdiri sejak tahun 1890-an di pulau Triton.
20. BELL ISLAND
Pulau Bell adalah sebuah pulau yang terletak di New Foundland, Kanada. Pulau ini memiliki empat pemukiman dengan total penduduk lebih dari 2.070 jiwa pada sensus tahun 2021. Pemukiman utama disini adalah Wabana.


Pulau Bell adalah pulau terbesar di teluk Conception yang terletak di sebelah tenggara pulau New Foundland, Kanada. Selain pemukiman utama Wahana, pulau ini memiliki beberapa desa diantaranya Lance Cove, Bickfordville, dan Freshwater.


Seluruh penduduk pulau Bell adalah orang-orang Kristen dan ada banyak sekali gereja di pulau ini dan mudah ditemukan. Penduduk pulau Bell terkenal karena kereligiusannya, mereka sangat rajin beribadah.


Penduduk pulau Bell hanya mengandalkan penangkapan ikan dan pariwisata sebagai penunjang ekonomi sehari-hari mereka, dulunya pulau ini terkenal akan pertambangan bijih besinya.


Dulunya pulau Bell di huni oleh suku Beothuk yang telah punah. Bangsa Eropa datang pertama kali ke pulau ini pada abad ke-16 dan menemukan pulau Bell kaya akan bijih besi.