PULAU-PULAU TERPENCIL DI UTARA BUMI DENGAN PENDUDUK SELURUHNYA KRISTEN

Ada sejumlah pulau-pulau di bagian utara dunia berdekatan dengan wilayah kutub yang memiliki penduduk seluruhnya Kristen, jemaat Tuhan disana bertumbuh dengan sangat baik bahkan ada bangunan gereja disana. Berikut pulau-pulau terpencil di utara bumi yang penduduknya seluruhnya Kristen.

1. ATKA ISLAND

Pulau Atka merupakan sebuah pulau yang terletak di gugusan kepulauan Andreanof, Alaska. Pulau ini ada di tengah-tengah lautan, sangat jauh dari daratan utama benua Amerika. Pulau ini berpenghuni tidak seperti daratan terdekatnya Pulau Oglodak dan Pulau Amlia yang tidak berpenghuni sekalipun memiliki luas daratan yang lumayan besar untuk ditinggali manusia.

Orang-orang pribumi yang tinggal di pulau Atka disebut orang-orang Pribilof, mereka sudah tinggal di pulau ini selama ribuan tahun dan mampu beradaptasi dengan cuacanya yang kadang kurang bersahabat.

Sekalipun memiliki daratan yang cukup luas, pulau ini pada sensus tahun 2000 hanya dihuni oleh 95 orang, sekarang jumlahnya meningkat menjadi 125 jiwa pada data tahun 2022 lalu. Semua penduduk pulau ini hanya berdiam di satu pemukiman yang bernama Atka. 

Seluruh penduduk di pulau Atka adalah Kristen dengan denominasi gereja Ortodoks, injil masuk di pulau ini dibawa oleh para penjelajah Russia sekitar akhir tahun 1700-an dan awal tahun 1800-an.

Saint Nicholas Ortodoks Church adalah satu-satunya gereja di pulau Atka, dengan bangunan gereja ala Russia yang sangat indah dan futuristik, penduduk pulau Atka juga terkenal sangat religius dan ramah, hanya saja tidak bisa sembarangan orang datang ke pulau ini tanpa izin khusus dari pemerintah dan izin dari penduduk pulau setempat.

Bishop Alexei dari gereja Ortodoks Alaska pada tahun 2022 kemaren sempat mengunjungi pulau Atka untuk pertama kalinya dan bercengkrama dengan para jemaat disana. Gereja Ortodoks Saint Nicholas adalah gereja pertama, satu-satunya dan juga yang tertua yang berdiri di pulau Atka, gereja ini didirikan sejak 1825, dan jemaat Tuhan disana telah mempertahankan nyanyian dan liturgi asli dari gereja ini selama 200 tahun lebih.

Sekalipun terpencil dan ada di tengah-tengah lautan lepas, pulau Atka memiliki fasilitas lengkap seperti sekolah, cafe, rumah sakit, tempat penginapan, swalayan bahkan tempat landasan pesawat. Untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari penduduk pulau Atka mengandalkan hasil laut, tumbuhan berupa pakis tumbuh di area ini dan menjadi makanan bagi warga pulau ini, selain pakis, satu-satunya tanaman pertanian yang bisa tumbuh di area ini hanyalah kentang, hal ini dikarenakan pulau Atka berasa di wilayah Alaska yang dekat dengan kutub utara sehingga tidak ada tanaman pertanian yang mampu tumbuh di wilayah ini kecuali kentang.

2. ADAK ISLAND

Pulau Adak adalah sebuah pulau yang terletak di gugusan kepulauan Andreanof, Alaska. Pulau ini memiliki pemukiman terbesar yang bernama kota Adak yang dihuni oleh 326 jiwa, pulau ini berlokasi di tengah laut Bering dan jauh dari daratan utama benua Amerika.

Sekalipun pulau ini memiliki wilayah yang cukup luas, nyatanya pulau ini hanya dihuni oleh 350 jiwa, sedangkan pulau terdekat yakni Pulau Kagalaska dan Pulau Kanaga sama sekali tidak berpenghuni tetapi memiliki daratan yang besar dan luas.

Bering Hill Chapel sebelumnya adalah satu-satunya gereja di Pulau Adak, gereja ini sempat rusak karena kayu-kayu bangunannya lapuk termakan oleh usia, sehingga gereja baru yang bernama Adak Alaska Church di bangun sebagai penggantinya.

Bangunan gereja lama, Bering Hill Chapel, telah rusak akibat pelapukan
Bangunan gereja baru, Adak Alaska Church pengganti gereja lama yang rusak 

Kekristenan masuk di wilayah pulau Adak pada pertengahan tahun 1800-an. Seluruh penduduk pulau Adak adalah orang Kristen dan mereka adalah orang-orang yang ramah, tetapi tidak sembarangan orang bisa berkunjung ke pulau ini karena penduduknya tidak selalu mau menerima kunjungan dari orang-orang luar, perlu izin khusus untuk dapat datang ke wilayah ini dan orang-orang yang bukan penduduk asli pulau ini, dilarang tinggal di tempat ini. Pengunjung yang datang pun dilarang berlama-lama di pulau ini.

Penduduk pulau Adak mengandalkan perikanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti wilayah kepulauan Andreanof lainnya, wilayah pulau Adak ditumbuhi banyak pakis dan itu menjadi salah satu makanan utama di pulau ini. Tanaman pertanian sulit tumbuh di area ini karena cuacanya yang dingin, karena itu jarang sekali ada warga yang bercocok tanam di area ini.

Pulau Adak memiliki fasilitas yang lengkap seperti tempat penginapan, swalayan, rumah sakit, restoran, bar, bandara, dan sekolah. Penduduk pulau ini yang merupakan orang-orang Pribilof sudah mendiami pulau ini selama ratusan tahun dan tidak pernah pergi dari pulau ini.

3. UMNAK ISLAND

Pulau Umnak adalah sebuah pulau yang berada di tengah laut Bering, pulau ini bertetangga dengan pulau Unalaska disebelah timur dan keduanya sama-sama berpenghuni dan jauh dari peradaban. Sedangkan pulau Samalga dan pulau Adugak yang berada dibagian barat dari pulau ini, sama sekali tidak berpenghuni.

Pulau Umnak hanya memiliki satu pemukiman yang bernama Nikolski Village yang dihuni oleh 39 orang. Dan penduduk pribumi pulau ini enggan pergi karena telah mendiami wilayah ini selama ratusan tahun dan sudah terbiasa dengan cuacanya yang dingin. Perikanan adalah andalan utama dari penduduk pulau ini, sebab tidak ada tanaman pertanian yang dapat tumbuh di pulau ini.

Nikolski Ortodoks Church adalah satu-satunya gereja di pulau Umnak dan penduduk pulau ini seluruhnya adalah Kristen dengan denominasi gereja Ortodoks.

Orang luar di larang berlama-lama berkunjung ke pulau ini karena cuacanya yang dingin dan dapat menyebabkan hipotermia. Sementara penduduk asli pulau ini sudah terbiasa sejak ratusan tahun dengan cuaca ekstrem dan tidak bermasalah dengan hal itu. Pulau Umnak memiliki area yang bergunung-gunung, gunung tertinggi di pulau ini bernama Gunung Vsevidof Stratovolcano yang terletak dibagian barat daya pulau.

Sekalipun terpencil, pulau ini memiliki bandara yang bernama Bandara Nikolski, hanya saja pulau ini tidak memiliki pelabuhan.

Injil masuk ke pulau Umnak dibawa oleh orang-orang Russia pada tahun 1800-an dan masyarakat setempat berhasil mempertahankan kepercayaan dan liturgi asli gereja Ortodoks selama ratusan tahun.

4. UNALASKA ISLAND

Pulau Unalaska adalah salah satu dari gugusan kepulauan Fox yang ada di Alaska. Pulau ini bertetangga dengan pulau Akutan dan pulau Unalga dibagian timur, sedangkan dibagian barat bertetangga dengan pulau Umnak.

Pulau Unalaska memiliki daratan yang cukup luas dan dihuni oleh 5.638 jiwa menurut sensus tahun 2019. Kota terbesar di wilayah ini bernama Unalaska seperti nama pulaunya dan dihuni oleh 4.439 jiwa pada tahun 2019.

Pulau ini dihuni oleh suku Aleut, suku Pribilof dan suku Inuit (Eskimo), mereka adalah penduduk pribumi pulau ini dan telah tinggal bersama selama ribuan tahun di pulau ini dengan damai. Pulau Unalaska ditemukan pertama kali pada tahun 1741 oleh Vitus Bering, pelaut Eropa dari Denmark. Orang-orang Russia sempat datang dan tinggal di tempat ini pada tahun 1759 tetapi empat tahun kemudian mereka di usir oleh suku Aleut yang tidak menyukai pendatang menetap disana. Orang-orang Russia hanya bisa bertahan tinggal di sana hingga tahun 1764 karena desakan dari suku Aleut yang memaksa mereka untuk pergi dari sana. Kendati demikian orang-orang Russia telah berhasil memasukkan Kekristenan di wilayah pulau Unalaska dan hasilnya sekarang seluruh penduduk di pulau ini menganut Kristen Ortodoks.

Pulau Unalaska memiliki banyak gereja dengan bangunan bergaya Russia, dan gereja sangat mudah ditemui di pulau ini karena jumlahnya yang banyak.

Penduduk pulau Unalaska mengandalkan hasil perikanan dan berburu untuk menunjang kehidupan mereka sehari-hari, penduduk setempat juga mayoritas menanam kentang sebagai makanan pokok utama karena hanya tanaman itu yang cocok dengan situasi wilayah mereka.

5. AKUTAN ISLAND

Pulau Akutan adalah salah satu dari gugusan kepulauan Fox, di wilayah Alaska. Pulau ini bertetangga dengan pulau Unalaska dan pulau Unalga di sebelah barat dan pulau Akun disebelah timur.

Pulau Akutan dihuni oleh suku Pribilof yang telah mendiami pulau ini selama ribuan tahun. Pulau ini dihuni oleh 1.027 jiwa pada 2010 dan 1.257 jiwa pada 2021. Satu-satunya kota ditempat ini bernama Akutan dan semua penduduk pulau ini tinggal disana.

Pulau ini ditemukan pertama kali oleh pelaut Russia, Kapten Pyotr Krenitsyn dan Mikhail Levashev pada tahun 1768. Dan injil sudah masuk ke pulau ini dibawa oleh orang-orang Russia sejak penemuan pulau ini.

Seluruh penduduk pulau ini menganut Kristen Ortodoks dan ada dua buah gereja yang aktif beroperasi di pulau ini dan ibadah diadakan dua kali di hari Minggu.

Penduduk pulau ini hanya mengandalkan hasil laut dan berburu untuk penghidupan mereka sehari-hari. Orang luar dilarang tinggal di tempat ini karena penduduknya hanya memperbolehkan suku asli yang tinggal di tempat ini.

6. UNIMAK ISLAND

Pulau Unimak adalah pulau yang terletak di bagian selatan Alaska dan merupakan bagian dari rangkaian kepulauan Aleutian. Pulau Unimak hanya dihuni oleh 35 jiwa pada 2010 dan 55 jiwa pada 2020. Dan tempat ini hanya memiliki satu pemukiman yang bernama False Pass, seluruh penduduk pulau ini tinggal di False Pass. 

Pulau ini hanya memiliki satu buah gereja lantaran penduduknya yang sangat sedikit. Penduduk asli pulau ini adalah suku Aleut yang sudah mendiami pulau ini selama ratusan tahun dan bertahan dalam cuaca yang ekstrem.

Penduduk pulau ini seluruhnya menganut Kristen Ortodoks dan mereka cukup aktif beribadah. Gereja bahkan mengadakan pertemuan ibadah dua kali dalam seminggu.

Penduduk pulau ini berburu dan menangkap ikan untuk kebutuhan sehari-hari mereka, dan penduduk pulau ini sudah terbiasa dengan keadaan dan cuaca ekstrem di wilayah mereka.

7. EVANS ISLAND

Pulau Evans adalah sebuah pulau yang berada di Alaska bagian selatan, pulau-pulau lain di sekitarnya tidak berpenghuni. Dahulu pulau Evans tidak berpenghuni hingga suku Alutiiq yang berada di pulau Chenega berimigrasi ke pulau ini setelah pulau Chenega yang mereka tempati di landa gempa bumi dan Tsunami yang menewaskan banyak penduduk. Suku Alutiiq yang tersisa memilih pergi dari pulau Chenega dan tinggal menetap di Pulau Evans dan membangun sebuah pemukiman baru yang mereka beri nama seperti nama pulau yang dulu pernah mereka tinggali yaitu Chenega. Sedangkan pulau Chenega sendiri kini telah kosong tidak berpenghuni setelah kejadian gempa bumi dan Tsunami pada tahun 1964 yang menyapu bersih pulau itu.

Chenega adalah pemukiman satu-satunya di pulau Evans dengan jumlah penduduk pada sensus tahun 2020 sebanyak 120 jiwa, pada tahun 2000 pulau ini hanya dihuni oleh 86 jiwa.

Chenega Bay Ortodoks Church adalah satu-satunya gereja di pulau Evans dan beroperasi aktif hingga kini sebab seluruh penduduk pulau ini menganut Kristen Ortodoks dan sangat aktif dalam kegiatan gereja.

Gereja di Chenega (kota baru) di Evans Island, Prince William Sound, Alaska.

Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari, mereka juga menanam kentang sebagai makanan pokok utama. Sekalipun penduduk di pulau ini terbilang sedikit, fasilitas di pulau ini lumayan lengkap, ada tempat penginapan, toko kelontong, sekolah, dermaga, landasan helikopter, rumah sakit dan restoran.

Penduduk pulau ini yang merupakan hasil imigrasi dari pulau lama Chenega merasa jauh lebih aman tinggal di pulau Evans karena pada saat kejadian Tsunami tahun 1964, pulau ini menjadi satu-satunya pulau yang tidak dilanda oleh Tsunami.

8. POPOF ISLAND

Pulau Popof adalah salah satu dari gugusan pulau di kepulauan Aleutian, Alaska. Pulau ini pada tahun 1890 hanya memiliki populasi sebanyak 146 jiwa. Tetangga terdekat pulau ini di sebelah barat yakni pulau Unga adalah pulau yang dulunya berpenghuni tetapi karena ada badai yang memporak-porandakan pulau itu, penduduknya meninggalkan pulau itu sehingga populasinya sekarang menjadi 0 jiwa. Sedangkan pulau Korovin yang ada di sebelah utara merupakan pulau yang tidak berpenghuni.

Pulau Popof hanya memiliki satu pemukiman yaitu Sand Point dan dihuni oleh 578 jiwa pada 2020 yang merupakan seluruh penduduk pulau itu. Pulau ini dihuni oleh suku Aleut dan suku Qagan Tayagungin sejak ratusan tahun silam.

Penduduk pulau ini menangkap ikan, berburu bison, serta menangkap burung Ptarmigan sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari. Sand Point adalah pusat armada penangkapan ikan terbesar di kepulauan Aleutian. Diketahui seluruh penduduk kepulauan Aleutian sangat gemar mengkonsumsi ikan terutama penduduk pulau Popof.

Sekalipun terpencil pulau ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti pelabuhan, restoran, kedai kopi, toko elektronik, swalayan, sekolah, rumah sakit dan tempat penginapan.

Saint Nicholas Ortodoks Church
Sand Point Baptist Chapel

Seluruh penduduk pulau Popof adalah orang Kristen dengan denominasi gereja Baptis dan gereja Ortodoks. Pulau Popof hanya memiliki dua buah gereja yaitu Saint Nicholas Church dan Sand Point Baptist Chapel, kedua gereja ini cukup besar dan mampu menampung semua penduduk.

Kekristenan sudah masuk ke wilayah pulau ini sejak tahun 1800-an dibawa oleh orang-orang Russia dan orang-orang Amerika.

9. KODIAK ISLAND

Pulau Kodiak adalah pulau yang berada di pesisir selatan Alaska, Amerika Serikat. Pulau ini adalah pulau terbesar di Alaska dan ukurannya sedikit lebih besar dari pulau Siprus.

Penduduk pulau ini berjumlah 13.101 jiwa pada sensus penduduk tahun 2020, dengan kota terbesar bernama Kodiak yang pada tahun 2020 dihuni oleh 5.581 jiwa.

Penduduk asli pulau ini adalah suku Alutiiq yang telah mendiami pulau ini selama ribuan tahun. Orang-orang Russia datang membawa Injil ke pulau Kodiak para tahun 1700-an. Ada banyak gereja di pulau Kodiak mengingat seluruh penduduknya adalah orang Kristen.

Penduduk pulau Kodiak mengandalkan perikanan sebagai penunjang ekonomi mereka, perairan Kodiak memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah. Pulau ini memiliki fasilitas yang sangat lengkap seperti swalayan, toko elektronik, bar, pusat radio, cafe, hotel, restoran, sekolah, universitas, rumah sakit, bioskop, bandara, pusat kebugaran dan pelabuhan.

Pulau Kodiak juga kaya akan tumbuhan pakis (yang dapat di konsumsi) dan tanaman kentang, sebab kentang adalah makanan pokok utama di wilayah ini.

10. NUNIVAK ISLAND

Pulau Nunivak adalah pulau vulkanik yang terletak di wilayah Alaska, Amerika Serikat. Pulau ini sedikit dekat dengan kutub utara sehingga kondisi cuacanya lebih dingin dari kepulauan Aleutian.

Pemukiman satu-satunya di pulau ini adalah Mekoryuk dengan jumlah penduduk 220 jiwa pada sensus tahun 2020 yang merupakan keseluruhan dari penduduk pulau ini. Penduduk asli pulau ini adalah orang-orang Inuit (Eskimo) yang sering disebut orang-orang Yupik, mereka sudah mendiami wilayah ini selama 1000 tahun lebih. Pada sensus tahun 1880 penduduk pulau ini mencapai 702 jiwa, kemudian berkurang menjadi 400 jiwa pada 1890 karena sebagian besar orang Yupik yang tinggal disana pergi ke pulau-pulau lain yang tidak berpenghuni untuk tinggal disana dan memulai kehidupan baru, sebab pulau Nunivak saat itu sudah terlalu padat penduduk. Pada awal 1900-an pulau ini diserang oleh epidemi (wabah) yang mengakibatkan pulau ini mengalami penurunan penduduk secara drastis kala itu, angka kelahiran sangat kecil setelah berlalunya epidemi, mengakibatkan perkembangan penduduk di pulau ini menjadi sangat lambat.

Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan dan berburu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, karena tidak ada tanaman pertanian apapun yang bisa tumbuh di pulau ini sebab cuacanya sangat dingin, terlebih saat memasuki musim dingin wilayah ini akan tertutup oleh salju tebal.

Gereja satu-satunya di pulau ini adalah Mekoryuk Evangelikal Covenant Church. Gereja ini selalu penuh setiap hari Minggu karena penduduk pulau ini sangat aktif dalam kegiatan peribadatan. Injil masuk ke wilayah pulau ini pada awal tahun 1800-an.

Seluruh penduduk Mekoryuk menganut Kristen dengan denominasi gereja Evangelikal. Penduduk di pulau Nunivak sangat ramah, mereka bahkan tidak segan-segan bercerita tentang pengalaman rohani mereka bersama Tuhan kepada orang-orang yang datang berkunjung beberapa hari di wilayah mereka, penduduk pulau ini terbilang gencar untuk urusan penginjilan dan membawa ke gereja orang-orang yang berkunjung ke wilayah mereka untuk berkumpul dan beribadah bersama mereka.

11. LITTLE DIOMEDE ISLAND

Pulau Little Diomede adalah pulau terkecil dari dua pulau Diomede yang berada di tengah-tengah selat Bering, berdekatan dengan Alaska, USA dan Siberia, Russia. Pulau Diomede besar tidak berpenghuni, hanya pulau Little Diomede berpenghuni.

Satu-satunya pemukiman ditempat ini bernama Diomede, atau lebih dikenal dengan nama desa Inaliq, pulau ini dihuni oleh suku Iñupiat yang merupakan salah satu etnis dari suku-suku yang ada di wilayah Artik, selain dari suku Inuit (Eskimo), suku Aleut, suku Alutiiq, suku Pribilof dan lain-lain. Dulunya suku Iñupiat juga menetap di pulau Diomede besar, tetapi kemudian mereka memutuskan untuk pindah ke pulau Little Diomede, karena pulau Diomede besar menjadi milik Russia.

Penduduk pulau ini hanya berjumlah 77 jiwa menurut data sensus tahun 2023 lalu, berbeda jauh dengan data sensus tahun 1990 yang mencapai 178 jiwa, hal ini terjadi lantaran sebagian besar penduduknya berimigrasi ke pulau terpencil lain untuk membuat pemukiman baru. Penduduk pulau ini hanya mengandalkan perikanan dan perburuan telur Puffin sebagai kebutuhan hidup sehari-hari. Sekalipun populasinya kecil, pulau ini memiliki sekolah, klinik, restoran, tempat penginapan dan dermaga.

Little Diomede Church adalah satu-satunya gereja yang beroperasi aktif di pulau ini dan mengadakan dua kali ibadah di hari Minggu. Semua penduduk pulau Little Diomede menganut Kristen, karena suku Iñupiat telah menerima injil Kristus sejak era tahun 1800-an. Injil Kristus sangat besar pengaruhnya bagi suku Iñupiat dan suku-suku asli lain di wilayah Artik seperti Inuit (Eskimo), Aleut, Alutiiq, Pribilof dll, sebab setelah mengenal Kekristenan dan Injil Kristus, suku-suku ini bisa lepas dari praktek poligami dan menyadari bahwa untuk mempertahankan keberlangsungan hidup suku mereka, poligami sama sekali tidak diperlukan karena itu bertentangan dengan kehendak Tuhan dan Kitab Suci.

12. SARICHEF ISLAND

Pulau Sarichef adalah pulau panjang sempit yang terletak di laut Chuckhi, berdekatan dengan Alaska, USA. Pulau-pulau lain yang berdekatan dengan pulau ini sama sekali tidak berpenghuni. Pemukiman satu-satunya di pulau ini bernama Shishmaref. Mereka menyebutnya sebagai kota Shishmaref, tetapi orang-orang Amerika dan Eropa tidak menganggap Shishmaref sebagai kota melainkan desa. 

Penduduk asli pulau ini adalah suku Iñupiat dan populasi pulau ini dalam sensus 2016 mencapai 591 jiwa, sedangkan data terbaru tahun 2022 menunjukkan kenaikan menjadi 635 jiwa. Semuanya tinggal di pemukiman yang mereka sebut kota Shishmaref.

Penduduk setempat hanya mengandalkan hasil perikanan sebagai makanan sehari-hari, pulau ini memiliki tempat penginapan, klinik, sekolah, restoran, toko kelontong dan bandara yang disebut bandara Shishmaref.

Shishmaref Lutheran Church adalah gereja terbesar di pulau ini di samping beberapa gereja kecil lainnya. Dan semua gereja aktif beroperasi di wilayah ini sebab semua penduduknya adalah orang Kristen dengan denominasi gereja Lutheran.

Suku Iñupiat dikenal sangat religius dan mengajarkan anak-anak mereka untuk mengenal Tuhan sejak dini, hal ini dapat dilihat dari antusiasnya anak-anak dan orang-orang dewasa untuk datang beribadah setiap hari Minggunya, bahkan pulau ini menjadi meriah saat memasuki pekan-pekan suci seperti Natal dan Paskah.

13. BARANOF ISLAND

Pulau Baranof adalah sebuah pulau yang masuk ke dalam gugusan kepulauan Alexander, Alaska. Bertetangga dengan pulau Chichagof di sebelah utara, pulau Admiralty dan pulau Catherine di sebelah timur, pulau Kuiu di sebelah selatan, pulau Kruzof dan pulau Partofshikof di sebelah barat.

Kota Sitka
Kota Sitka

Pemukiman utama di pulau ini terletak di kota Sitka yang memiliki populasi 8.382 jiwa pada sensus tahun 2022. Keseluruhan penduduk di pulau Baranof berjumlah 10.899 jiwa pada sensus tahun 2022.

Kota Sitka
Kota Sitka

Suku Tlingit adalah suku yang mendiami pulau ini selama ribuan tahun dan seluruh penduduk pulau ini adalah orang-orang Kristen dengan denominasi utama gereja Ortodoks, Episkopal dan Katolik Roma. Gereja sangat banyak di wilayah ini dan sangat mudah ditemui dimana saja.

Saint Peter by the Sea Episcopal Church
Saint Michael Cathedral Church

Kekristenan dibawa masuk oleh orang-orang Eropa, terutama Russia ke wilayah ini. Sejak mengenal Kekristenan, suku Tlingit berhenti melakukan praktek poligami dan menganut pernikahan monogami.

Saint Gregory Catholic Church
Saint Mark Episcopal Church

Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, pengolahan makanan laut, dan pariwisata sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari. Alam di pulau ini sangat indah, beruang coklat Sitka dan rusa Sitka adalah hewan-hewan endemik dari pulau ini.

14. IGLOOLIK ISLAND

Adalah sebuah pulau kecil yang ada di Nunavut, Kanada. Meskipun kecil pulau ini memiliki sebuah pemukiman satu-satunya bernama Igloolik dengan jumlah penduduk pada sensus tahun 2021 sebanyak 2.049 jiwa. Penduduk asli pulau ini adalah suku Inuit (Eskimo) yang telah berdiam di pulau ini sejak tahun 2000 sebelum masehi dan memiliki banyak peninggalan sejarah di pulau ini.

Penduduk pulau ini menangkap ikan dan berburu sebagai sumber pangan sehari-hari, sekalipun wilayah ini sangat dingin karena berada di wilayah kutub utara, orang-orang Inuit (Eskimo) enggan meninggalkan pulau ini karena nenek moyang mereka sudah menetap di pulau ini selama ribuan tahun.

Sekalipun kecil dan padat penduduk, pulau Igloolik memiliki fasilitas yang cukup lengkap seperti tempat penginapan, sekolah, restoran, cafe, toko kelontong, pusat radio, klinik, dermaga,  bandara dan museum. Tidak ada tanaman pertanian apapun yang bisa tumbuh di wilayah ini.

Orang Inuit (Eskimo)

Ada banyak gereja yang beroperasi di pulau Igloolik, gereja yang paling terkenal di wilayah ini adalah gereja Igloolik Stone Church dan Saint Stephen Catholic Church.

Seluruh penduduk pulau Igloolik menganut Kristen dengan denominasi mayoritas Katolik Roma dan Anglikan. Penduduk pulau ini juga hidup dengan damai dan hampir jarang sekali erjadi konflik antar sesama warga.

15. CHICHAGOF ISLAND

Pulau Chichagof adalah sebuah pulau yang merupakan bagian dari kepulauan Alexander di Alaska, USA. Tetangga dekatnya adalah pulau Baranof dan pulau Admiralty. Pemukiman utamanya adalah di Hoonah yang berpenduduk 931 jiwa pada sensus tahun 2020, Tenakee Springs yang berpenduduk 116 jiwa  pada sensus tahun 2020, Pelican yang berpenduduk 98 jiwa pada sensus 2020 dan Elfin Cope yang memiliki penduduk 24 jiwa pada sensus tahun 2020. Pulau ini memiliki populasi beruang terbanyak di dunia. 

Kota Pelican
Kota Tenakee Springs

Pulau Chichagof memiliki populasi penduduk 1.342 jiwa pada sensus tahun 2020 dan pada 2022 naik menjadi 1.400 jiwa. Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, berburu dan menanam kentang untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Karena berada di wilayah Alaska, pulau ini menjadi sangat dingin saat memasuki musim dingin.

Kota Tenakee Springs
Kota Hoonah

Suku bangsa asli yang mendiami pulau ini adalah suku Tlingit yang sudah bermukim di pulau ini selama ribuan tahun. Pulau ini memiliki lumayan banyak gereja yang aktif beroperasi.

Pemukiman Elfin Cope

Penduduk di pulau ini seluruhnya Kristen dan mereka cukup aktif dalam kegiatan gereja, seluruh suku Tlingit di pulau ini telah menerima Kekristenan sejak orang-orang Eropa datang membawa injil ke pulau ini.

16. PRINCE OF WALES ISLAND

Pulau Prince of Wales adalah salah satu pulau dari gugusan kepulauan Alexander, Alaska, pemukiman terbesarnya terletak di kota Craig dengan populasi penduduk 1.201 jiwa. Populasi penduduk di pulau ini secara keseluruhan berjumlah 5.560 jiwa.

Kota Craig
Kota Craig

Pulau Prince of Wales dihuni oleh suku Tlingit yang merupakan penduduk asli dari pulau ini, mereka sudah berada disini selama ribuan tahun dan tidak pernah meninggalkan pulau ini.

Kota Klawock
Kota Craig

Gereja-gereja sangat mudah dijumpai di pulau ini karena seluruh penduduknya adalah orang-orang Kristen. Kekristenan masuk di pulau ini dibawa oleh orang-orang Eropa dan berkembang dengan sangat pesat sejak awal penginjilan dimulai.

Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, pembuatan makanan kaleng dan pariwisata sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari. Penduduk pulau ini terkenal sangat gemar mengkonsumsi ikan dalam jumlah besar.

17. MITKOF ISLANDS

Pulau Mitkof adalah salah satu pulau di kepulauan Alexander, Alaska. Pemukiman utamanya ada di kota Petersburg dan hampir semua penduduk pulau ini tinggal disana.

Kota Petersburg di Pulau Mitkof
Kota Petersburg di Pulau Mitkof

Penduduk asli yang mendiami pulau ini adalah suku Tlingit, pulau ini memiliki populasi penduduk 3.464 jiwa pada tahun 2000 dan 4.556 jiwa pada 2022.

Kota Petersburg di Pulau Mitkof
Kota Petersburg di Pulau Mitkof

Pulau ini pertama kali ditemukan oleh orang Eropa bernama James Johnstone pada tahun 1793. Dan Kekristenan masuk di pulau ini pada tahun 1798 dibawa oleh orang-orang Eropa.

Kota Petersburg di Pulau Mitkof

Gereja-gereja sangat mudah ditemui di pulau Mitkof karena semua penduduknya adalah orang Kristen. Pulau ini menjadi sangat meriah saat pekan-pekan suci seperti Paskah dan Natal.

Denominasi utama di wilayah ini adalah gereja Ortodoks dan gereja Lutheran. Pulau ini memiliki banyak satwa-satwa endemik yang tidak ada di wilayah lain.

Penduduk pulau Mitkof mengandalkan hasil perikanan, pembuatan makanan kaleng, perkebunan kentang sebagai penunjang ekonomi mereka sehari-hari, pariwisata juga menjadi andalan dari pulau ini.

18. WRANGELL ISLAND

Pulau Wrangell adalah sebuah pulau di gugusan kepulauan Alexander, Alaska. Pulau ini dipisahkan dari daratan Alaska oleh Selat Blake. Pulau ini dihuni oleh suku Tlingit sejak ribuan tahun lalu hingga kini, dan menyimpan banyak peninggalan bersejarah berupa benda-benda kuno dan ukiran-ukiran. Pulau Wrangell bertetangga dengan pulau Etolin yang hanya memiliki 30 orang penduduk.

Kota Wrangell
Kota Wrangell

Pemukiman terbesar di wilayah ini adalah kota Wrangell, dan hampir semua penduduk di pulau ini tinggal disana. Populasi penduduk di pulau Wrangell menurut sensus tahun 2022 berjumlah 2.100 jiwa. Pemukiman lain yang ada di pulau ini adalah sebuah desa bernama Thoms Place dengan jumlah penduduk 22 jiwa pada sensus tahun 2000 dan meningkat menjadi 30 jiwa pada tahun 2022.

Kota Wrangell
Kota Wrangell

Penduduk pulau Wrangell mengandalkan perikanan, perburuan, pertambangan, pariwisata dan pembuatan makanan kaleng untuk menunjang kebutuhan ekonomi sehari-hari. Pulau ini memiliki hutan lebat yang luas dan banyak satwa liar yang merupakan satwa endemik dari pulau ini.

Kota Wrangell
Thoms Place Village, Wrangell Island

Kekristenan sudah masuk dibawa oleh orang-orang Eropa ke pulau ini sekitar tahun 1799. Dan seluruh penduduk pulau Wrangell kini sudah menganut Kristen secara keseluruhan. Suku Tlingit yang tadinya melakukan praktek poligami sebelum mengenal injil, sekarang telah berhenti melakukan praktek poligami setelah mereka mengenal Injil.

Thoms Place Village, Wrangell Island
Wrangell Church

Seluruh penduduk pulau Wrangell adalah orang-orang Kristen dengan denominasi gereja Katolik, Protestan, dan Ortodoks. Gereja sangat mudah di temui di pulau ini dan aktif beroperasi.

Saint Rose Family of Faith Catholic Church
Wrangel Ortodoks Church

Pulau Wrangell juga terkenal dengan sebutan “The Island of Faith” sebab penduduk yang tinggal di pulau ini sangat religius dan tidak malu-malu bercerita tentang Kekristenan dan iman mereka kepada Kristus pada orang-orang yang datang berkunjung ke wilayah mereka.

19. REVILLAGIDEDO ISLAND

Pulau Revillagidedo adalah pulau yang terletak di kepulauan Alexander, Alaska. Pulau ini pertama kali ditemukan oleh penjelajah Spanyol bernama Jacinto Caamano pada tahun 1792, dan suku Tlingit telah mendiami pulau ini selama ribuan tahun hingga kini dengan banyak sekali benda-benda kuno peninggalan bersejarah.

Kota Ketchikan
Kota Ketchikan

Populasi pulau ini pada sensus tahun 2000 tercatat ada 13.950 jiwa dan naik menjadi 16.989 jiwa pada sensus tahun 2022. Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, pariwisata, pembuatan ikan kaleng, perburuan dan penebangan kayu sebagai penunjang kehidupan sehari-hari.

Kota Ketchikan
Kota Ketchikan

Pulau ini hanya memiliki dua pemukiman yaitu kota Ketchikan dan Saxman. Penduduk pulau ini lebih banyak berada di kota Ketchikan ketimbang kota Saxman yang hanya dihuni oleh 490 jiwa. Saxman sering mendapat julukan Saxman Village karena pemukiman ini lebih mirip desa dari pada kota.

Saxman Village
Saxman Village

Gereja-gereja sangat mudah ditemui di pulau ini dan jumlahnya sangat banyak, seluruh penduduk pulau Revillagidedo adalah orang-orang Kristen dengan denominasi Lutheran, Methodis dan Katolik Roma. Injil telah masuk ke wilayah ini sejak tahun 1795 dibawa oleh orang-orang Eropa.

Yang uniknya dari pulau ini adalah penduduknya lebih banyak mengkonsumsi ikan dari pada jenis makanan lain, ikan menjadi makanan pokok utama di pulau ini dan di olah dalam berbagai macam jenis masakan.

20. ANNETTE ISLAND

Pulau Annette adalah sebuah pulau yang masuk ke dalam gugusan kepulauan Gravina, Alaska. Pulau ini dihuni oleh suku Tlingit, suku Tsimshian dan suku Metlakatla. Populasi pulau ini pada sensus tahun 2000 berjumlah 1.447 jiwa dan meningkat menjadi 1.877 jiwa pada sensus tahun 2022.

Kota Metlakatla
Penduduk pulau Annette

Pulau Annette sendiri sering disebut masyarakat setempat sebagai “Kota Musim Dingin”. Penduduk pulau ini mengandalkan perikanan, perburuan, penebangan kayu dan pembuatan ikan kaleng sebagai penunjang ekonomi sehari-hari.

Kota Metlakatla
Kota Metlakatla

Pemukiman utama di wilayah ini terletak di kota Metlakatla dan hampir semua penduduk pulau ini tinggal disana. Gereja mudah ditemui di tempat pulau Annette karena seluruh penduduknya adalah orang-orang Kristen.

Injil masuk ke pulau Annette pada tahun 1879 dibawa oleh orang-orang Eropa dan suku Tlingit, suku Tsimshian dan suku Metlakatla telah menerima injil Kristus sepenuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 × 1 =