(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Kitab Riwayat Susana adalah salah satu dari sekian banyak kitab-kitab apokrifa yang tidak dimasukkan ke dalam Bible. Kitab Riwayat Susana hanya diterima oleh Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Roma, dan masuk ke dalam Deuterokanonika dari kedua gereja ini, bahkan Gereja Ortodoks Ethiopia memasukkannya ke dalam kitab Daniel dan menjadi Daniel pasal 13.
Alasan kenapa kitab Riwayat Susana tidak dimasukkan ke dalam Perjanjian Lama adalah karena kitab ini adalah kitab Apokrifa, orang-orang Yahudi sendiri tidak mengakui kitab Riwayat Susana sebagai bagian dari Perjanjian Lama (Tanakh Yahudi), maupun bagian dari kitab Daniel. Riwayat Susana baru muncul sekitar tahun 100 SM, tetapi tidak memiliki text Ibrani dan Aramaik, hanya teks Yunani, dan orang-orang Yahudi tidak pernah menyinggung tentang kitab ini sama sekali, itulah sebabnya kitab ini dianggap Apokrif, bahkan literatur Yahudi awal tidak pernah menyebutkan tentang kitab ini maupun kisahnya.
Kitab Riwayat Susana sendiri bercerita tentang Susana isteri dari seorang Yahudi bernama Yoyakim yang dilecehkan oleh dua orang tetua Yahudi di Kerajaan Babel. Susana mengadukan perihal tindakan pelecehan terhadap dirinya itu tetapi justru dia diadukan balik oleh kedua tetua itu dan membuatnya hampir di hukum mati dengan tuduhan penyebaran fitnah. Susana berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan dan Daniel diutus oleh Tuhan untuk menolong Susana dan di pengadilan, Daniel berhasil membuktikan bahwa Susana tidak bersalah, dan dia memang korban pelecehan. Dua orang tetua yang melecehkan Susana dihukum mati karena terbukti bersalah dan berbohong.
Selain karena kitab ini tidak memiliki text dalam bahasa Ibrani dan Aramaik, kitab Riwayat Susana juga tidak lolos kanonisasi, kitab ini juga tidak ditulis bersamaan dengan kitab Daniel. Dan tidak ada satupun bukti sejarah mengenai kebenaran cerita Susana ini, sehingga membuat kitab Riwayat Susana masuk ke dalam kitab-kitab Apokrifa yang bukan merupakan bagian dari firman Tuhan.