MENGAPA ISRAEL DISEBUT ANAK SULUNG?
(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)
Keluaran 4:22-23 (IMB) Engkau akan berkata kepada Firaun: Beginilah YAHWEH berfirman: Israel adalah anak-Ku, anak-Ku yang sulung. Aku berfirman kepadamu: Suruhlah anak-Ku pergi, dan biarlah ia melayani Aku; tetapi jika engkau menolak untuk membiarkannya pergi, lihatlah, Akulah yang akan membunuh anakmu, anak sulungmu. “
Banyak orang-orang bertanya kepada saya mengapa Israel disebut sebagai anak sulung oleh Bapa YAHWEH? Jawabannya ada dalam nas berikut :
Kejadian 25:31-34 (IMB) Namun Yakub berkata, “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu. ” Dan Esau berkata, “Aku sedang menuju pada kematian, dan apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku? ” Yakub berkata, “Bersumpahlah kepadaku hari ini. ” Dan ia bersumpah kepadanya, lalu menjual hak kesulungannya kepada Yakub. Dan Yakub memberikan roti dan sup kacang merah itu kepada Esau. Ia makan dan minum, lalu bangkit dan pergi. Demikianlah Esau meremehkan hak kesulungan itu.
Ibrani 12:16-17 (IMB) Jangan ada seorang pun yang menjadi sundal atau yang tidak menghargai hal-hal rohani seperti Esau, yang telah menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan. Kamu tahu, ketika kemudian ia ingin mewarisi berkat kesulungannya, ia ditolak karena tidak punya kesempatan untuk bertobat sekalipun ia mencarinya dengan cucuran air mata.
Esau telah menjual hak kesulungannya yang telah ia peroleh dari Tuhan lewat kelahirannya, dia tidak menghargai hak kesulungan yang dia miliki dan berkat kesulungan yang akan dia terima kelak dari hak kesulungan itu.
Akibatnya Esau bukan hanya kehilangan hak kesulungan tetapi juga berkat yang harusnya dia peroleh, dan firman Tuhan mengatakan bahwa Tuhan membenci Esau tetapi Dia mengasihi Yakub. Mengapa demikian? Karena Yakub sangat menghargai hak kesulungan dan berkat yang disediakan Tuhan dibalik itu, Yakub sangat menghargai hal-hal rohani, tidak seperti Esau yang sampai dikatakan sundal karena tidak menghargai hal-hal rohani. Tuhan berbelas kasihan kepada Yakub, Tuhan bermurah hati kepada Yakub, sekalipun Yakub sudah berbuat kesalahan.
Roma 9:13-16 (IMB) seperti telah tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi Aku membenci Esau. ” Jadi, apakah yang akan kita katakan? Mungkinkah Elohim tidak adil? Tidak mungkin. Sebab Dia berfirman kepada Musa: “Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati, dan Aku akan berbelaskasihan kepada siapa Aku mau berbelaskasihan. ” Maka, pilihan Elohim tidaklah berdasarkan pada kehendak atau usaha orang, melainkan berdasarkan pada Elohim yang bermurah hati.
Ibrani 12:16 (IMB) Jangan ada seorang pun yang menjadi sundal atau yang tidak menghargai hal-hal rohani seperti Esau, yang telah menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan.
Yakub telah menjadi anak sulung di hadapan Tuhan YAHWEH karena Esau telah menjual hak kesulungan itu kepada Yakub ganti sepiring makanan, sehingga berkat dibalik hak kesulungan itu jatuh kepada Yakub. Itulah sebabnya mengapa bangsa Israel yang merupakan keturunan Yakub disebut sebagai anak sulung oleh Tuhan. Disamping itu sejak awal Tuhan memang telah memilih Yakub, bukan karena hebat dan gagahnya Yakub, melainkan karena kasih karunia dan perkenanan Tuhan yang jatuh ke atasnya. Dan karena Tuhan juga sejak semula sudah tau apa yang akan terjadi di kemudian hari, dimana Dia tau seperti apa karakter Esau yang tidak pernah menghargai hal-hal rohani dan seperti apa karakter Yakub yang sangat menghargai hal-hal rohani.
Roma 9:10-12 (IMB) Dan bukan hanya Sarah saja, tetapi juga Ribkah, yang mengandung dari Ishak leluhur kita. Sebab, sebelum kedua anaknya dilahirkan dan melakukan sesuatu yang baik maupun jahat? supaya tujuan Elohim yang didasarkan pada pilihan-Nya dapat diteguhkan bukan atas dasar perbuatan tetapi atas dasar panggilan? maka dikatakan kepada Ribkah: “Anak yang lebih tua akan mengabdi kepada yang lebih muda”
Sama seperti kita, kita juga dipilih oleh Tuhan dari segala bangsa untuk menjadi anak-anak-Nya, padahal kita bukanlah orang-orang Israel melainkan dari bangsa-bangsa non Yahudi, tetapi Tuhan memilih kita bukan berdasarkan perbuatan melainkan berdasarkan kasih karunia (anugerah) dan perkenanan-Nya, supaya kita yang telah dipilih-Nya tidak bermegah karena perbuatan kita melainkan bermegah karena perbuatan ajaib Tuhan.
Roma 9:24-28 (IMB) Dia telah memanggil kita bukan hanya dari antara orang Yahudi tetapi juga dari antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, seperti yang telah dikatakan-Nya dalam kitab Hosea: “Aku akan menyebut yang bukan umat-Ku: Umat-Ku dan yang bukan kekasih: Kekasih. ” Dan akan terjadi, di tempat yang dikatakan kepada mereka: “Kamu bukanlah umat-Ku, ” di sana mereka akan disebut: “Anak-anak Elohim yang hidup. ” Dan Yesaya berseru mengenai orang Israel: “Walaupun jumlah keturunan Israel itu seperti pasir di tepi laut, namun hanya sisanya yang akan diselamatkan. Sebab Tuhan akan menggenapi keputusan-Nya di atas bumi dengan sempurna dan segera. “