KENAPA TUHAN LEBIH MEMILIH YAKUB DARIPADA ESAU

KENAPA TUHAN LEBIH MEMILIH YAKUB DARIPADA ESAU

(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)

Kenapa Tuhan lebih memilih Yakub daripada Esau? Mari kita simak ayat-ayat berikut :

Kejadian 25:23 (IMB) Dan YAHWEH berfirman kepadanya, “Dua bangsa ada dalam kandunganmu dan dua umat akan terpencar dari rahimmu. Umat yang satu akan lebih kuat dari umat yang lain dan yang besar akan melayani yang kecil. ”

Roma 9:10-16 (IMB) Dan bukan hanya Sarah saja, tetapi juga Ribkah, yang mengandung dari Ishak leluhur kita. Sebab, sebelum kedua anaknya dilahirkan dan melakukan sesuatu yang baik maupun jahat? supaya tujuan Elohim yang didasarkan pada pilihan-Nya dapat diteguhkan bukan atas dasar perbuatan tetapi atas dasar panggilan? maka dikatakan kepada Ribkah: “Anak yang lebih tua akan mengabdi kepada yang lebih muda, ” seperti telah tertulis: “Aku mengasihi Yakub, tetapi Aku membenci Esau. ” Jadi, apakah yang akan kita katakan? Mungkinkah Elohim tidak adil? Tidak mungkin. Sebab Dia berfirman kepada Musa: “Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati, dan Aku akan berbelaskasihan kepada siapa Aku mau berbelaskasihan. ” Maka, pilihan Elohim tidaklah berdasarkan pada kehendak atau usaha orang, melainkan berdasarkan pada Elohim yang bermurah hati.

Sejak awal Tuhan YAHWEH sudah memilih Yakub, dan bukan Esau, lebih jauh lagi Tuhan sudah memberitahukan kepada Ribka bahwa dua bangsa akan muncul dari dalam rahimnya. Hal ini bukan karena Tuhan tidak adil, tetapi murni karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan sendiri. Dalam perjalanan hidup Esau dan Yakub, pada akhirnya kita mengetahui bahwa Tuhan tidak pernah salah dalam memilih Yakub. Esau bukanlah orang yang menghargai hal-hal rohani seperti Yakub, dia bahkan menganggap remeh hak kesulungannya dan berkat yang akan dia terima melalui hak kesulungan itu, bahkan demi sepiring makanan, Esau rela menjual hak istimewa yang telah dia dapatkan melalui kelahiran.

Ibrani 12:16-17 (IMB) Jangan ada seorang pun yang menjadi sundal atau yang tidak menghargai hal-hal rohani seperti Esau, yang telah menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan. Kamu tahu, ketika kemudian ia ingin mewarisi berkat kesulungannya, ia ditolak karena tidak punya kesempatan untuk bertobat sekalipun ia mencarinya dengan cucuran air mata.

Kejadian 25:30-34 (IMB) Esau berkata kepada Yakub, “Berikanlah aku makan dari yang merah-merah itu, karena aku lelah. ” Itulah sebabnya orang menyebut namanya Edom. Namun Yakub berkata, “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu. ” Dan Esau berkata, “Aku sedang menuju pada kematian, dan apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku? ” Yakub berkata, “Bersumpahlah kepadaku hari ini. ” Dan ia bersumpah kepadanya, lalu menjual hak kesulungannya kepada Yakub. Dan Yakub memberikan roti dan sup kacang merah itu kepada Esau. Ia makan dan minum, lalu bangkit dan pergi. Demikianlah Esau meremehkan hak kesulungan itu.

Dalam nas kita bisa melihat sendiri kesalahan fatal yang di perbuat oleh Esau, bukan Tuhan tidak adil kepada Esau, justru pilihan Tuhan jatuh kepada Yakub karena Tuhan sudah tau seperti apa perigai asli Esau bahkan sebelum dia dilahirkan ke bumi, Tuhan tau bahwa Esau tidak peduli kepada hal-hal rohani dan menganggap remeh hakq kesulungan dan berkat yang seharusnya dia warisi. Bertolak belakang dengan Yakub yang menganggap betapa istimewanya sebuah hak kesulungan dan berkat yang akan diterima dibaliknya sehingga dia tertarik untuk memilikinya.

Kejadian 27:36 (IMB) Dan ia berkata, “Apakah karena orang menyebut namanya Yakub, maka ia telah dua kali menipuku, ia telah merampas hak kesulunganku, dan sekarang ia telah merampas berkatku. ” Lalu katanya, “Tidakkah bapa mempunyai berkat lain bagiku? ”

Menurut anda apakah Yakub benar-benar merampas hak kesulungan Esau dengan cara menipunya seperti yang Esau perkatakan? Mari lihat kembali nas berikut :

Kejadian 25:30-34 (IMB) Esau berkata kepada Yakub, “Berikanlah aku makan dari yang merah-merah itu, karena aku lelah. ” Itulah sebabnya orang menyebut namanya Edom. Namun Yakub berkata, “Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu. ” Dan Esau berkata, “Aku sedang menuju pada kematian, dan apakah gunanya hak kesulungan itu bagiku? ” Yakub berkata, “Bersumpahlah kepadaku hari ini. ” Dan ia bersumpah kepadanya, lalu menjual hak kesulungannya kepada Yakub. Dan Yakub memberikan roti dan sup kacang merah itu kepada Esau. Ia makan dan minum, lalu bangkit dan pergi. Demikianlah Esau meremehkan hak kesulungan itu.

Jika kita membaca teliti nas ini, jelas sekali bahwa Yakub sama sekali tidak menipu Esau. Yakub hanya menawarkan jika Esau ingin makan makanan yang dia masak, maka Esau harus menjual hak kesulungannya kepada Yakub. Esau sebenarnya punya pilihan untuk menolak tawaran Yakub dan tetap mempertahankan hak kesulungannya, tetapi seperti kata firman Tuhan, Esau memiliki nafsu rendah dan tidak menghargai hal-hal rohani, terutama hak kesulungan yang dia miliki. Jadi terjualnya hak kesulungan itu dilakukan oleh Esau dalam keadaan sadar dan waras, Yakub tidak memaksanya apalagi menipunya, itu murni kesalahan Esau.

Ibrani 12:16-17 (TB) Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. 

Esau sendiri bukanlah orang yang selama hidupnya mencari Tuhan dan mengandalkan Tuhan, bertolak belakang dengan Yakub yang saat pelariannya berdoa dan mengandalkan Tuhan bahkan memohon pernyataan Tuhan dalam perjalanannya, Esau bahkan tidak pernah melakukan itu, saat ada masalah dia malah justru merancangkan untuk membunuh Yakub dan kemudian pergi kepada pamannya Ismael untuk menambah jumlah isterinya tanpa bertanya kepada Tuhan apakah yang dia lakukan sudah benar atau tidak.

Kejadian 27:41 (IMB) Maka Esau membenci Yakub oleh karena berkat yang telah diberikan ayahnya kepada Yakub. Kemudian Esau berkata, “Hari-hari perkabungan ayahku akan segera tiba, dan aku akan membunuh Yakub, adikku. ”

Kejadian 28:9 (IMB) sebab itu Esau pergi kepada Ismael, dan mengambil Mahalat, anak perempuan Ismael, anak Abraham, saudara perempuan Nebayot, sebagai istri di antara istri-istrinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen + 15 =