Suku Aleut adalah sebuah suku yang mendiami gugusan kepulauan Aleutian, Alaska, Amerika Serikat. Suku Aleut memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan suku Pribilof, suku Inuit (Eskimo) dan suku Alutiiq. Orang-orang Aleut, orang-orang Inuit (Eskimo), orang-orang Alutiiq dan orang-orang Pribilof sering disebut manusia-manusia ajaib oleh kebanyakan orang dikarenakan kemampuan mereka untuk bertahan hidup dalam cuaca yang ekstrem dan sangat dingin.

Kekristenan dan suku Aleut memiliki hubungan yang erat. Terutama ada satu tokoh Kristen dari suku Aleut yang terkenal bahkan dimuliakan sebagai orang kudus oleh gereja Ortodoks Timur karena jasanya dalam penginjilan kepada sukunya, dia adalah Cungagnaq atau yang lebih dikenal dengan nama Petrus orang Aleut. Dia adalah satu-satunya tokoh Kristen dari suku Aleut yang masuk dalam daftar orang-orang kudus oleh gereja Ortodoks Timur. Ketika Cungagnaq menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dia dibaptis dan diberi nama Petrus. Cungagnaq berasal dari pulau Kodiak, dia wafat pada tahun 1815 dan sepanjang hidupnya, dia telah banyak membawa orang-orang Aleut percaya kepada YESUS Kristus.

Kekristenan masuk ke kepulauan Aleutian pada era tahun 1700-an dibawa oleh orang-orang Russia. Suku Aleut awalnya memberikan penolakan kepada ajaran Kristen, dikarenakan mereka sudah memiliki agama tradisional (Animisme), namun pada akhirnya orang-orang Aleut termasuk para kepala suku dan tetua menerima Kekristenan dan banyak orang-orang Aleut yang menjadi Kristen setelah banyak misionaris Kristen dari Russia yang mendemonstrasikan kuasa Tuhan lewat penumpangan tangan kepada orang-orang Aleut yang mengalami sakit dan banyak dari mereka yang mengalami kesembuhan, sejak itu Kekristenan mulai diterima oleh suku Aleut dan menurut data sensus tahun 2022 ada 17.000 lebih populasi suku Aleut di wilayah utara benua Amerika dan semuanya tercatat sebagai penganut Kristen.
Kekristenan dan suku Aleut tidak dapat dipisahkan, keduanya terhubung dan erat kaitannya karena Kekristenan telah merubah suku Aleut, bahkan budaya yang salah seperti poligami dan poliandri juga sudah ditinggalkan oleh orang-orang Aleut sejak mereka menjadi Kristen.
Meski tinggal di area dengan cuaca yang ekstrem, suku Aleut mampu bertahan selama ribuan tahun dan tidak pernah berpindah dari wilayah utara benua Amerika, bagi mereka, wilayah kutub adalah rumah mereka dan tidak ada wilayah lain di bumi yang bisa menggantikannya.
Silahkan membaca artikel kami yang lainnya : https://standtojesus.me/home/kekristenan-dan-suku-pribilof/
(Stand To JESUS)