KEHANCURAN KOTA POMPEII DAN KEMIRIPANNYA DENGAN SODOM DAN GOMORA

KEHANCURAN KOTA POMPEII DAN KEMIRIPANNYA DENGAN SODOM DAN GOMORA

(Tim Penulis Stand To JESUS)

Pernah mendengar kota Pompeii? Pompeii adalah sebuah kota kuno di Kekaisaran Romawi yang terkubur oleh letusan gunung Vesuvius pada tanggal 24 Agustus tahun 79 Masehi, sampai akhirnya pada tahun 1748 kota Pompeii kembali ditemukan secara tidak sengaja di kaki gunung Vesuvius setelah kota ini terkubur selama 1600 tahun, dan sejak saat itu penggalian dilakukan terus-menerus selama ratusan tahun agar keseluruhan kota Pompeii dapat dilihat dengan jelas.

Kota Pompeii yang kini menjadi warisan dunia oleh UNESCO

Kota Pompeii memiliki sejarah kelam mengerikan tentang penyimpangan seksual penduduknya, selain itu kota Pompeii dulunya terkenal sebagai kota porstitusi terbesar di Kekaisaran Romawi. Ukiran-ukiran dan lukisan-lukisan di batu peninggalan sejarah dari kota Pompeii memuat banyak ukiran gambar vulgar tidak senonoh, dari ukiran-ukiran dan lukisan-lukisan itu dapat diketahui bahwa penduduk pria di Pompeii mayoritas memiliki penyimpangan seksual dengan sesama jenis, bisa dibilang hubungan seksual antara pria dengan pria adalah hal yang wajar dan biasa di kota Pompeii kala itu dan tidak dianggap sebagai hal yang aneh.

Kota Pompeii

Jika melihat peninggalan-peninggalannya, kota Pompeii memiliki kemiripan dengan Sodom dan Gomora, di mana Bible mencatat mengenai penyimpangan seksual para pria disana.

Kejadian 19:4-5 (IMB) Dan sebelum mereka duduk makan, pria-pria dari kota itu, yaitu pria-pria Sodom, mulai dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruhnya tanpa terkecuali, mengepung rumah itu. Dan mereka berseru kepada Lot dan berkata kepadanya, “Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami dapat menggauli mereka. “

Kehancuran kota Pompeii juga mirip seperti yang dialami oleh Sodom dan Gomora, dimana kota ini dihancurkan oleh api dan belerang dari gunung Vesuvius yang membinasakan semua penduduknya, dan membuat kota ini terkubur di bawah tanah, Sodom dan Gomora juga mengalami hal yang sama dengan kota Pompeii.

Kejadian 19:24-25 (IMB) YAHWEH telah menurunkan hujan belerang dan api dari langit, dari YAHWEH ke atas Sodom dan Gomora. Dia menghancurleburkan kota-kota itu dan dataran-dataran sekitarnya, dan semua yang berdiam di kota-kota itu, dan hasil dari tanah itu.

Kejadian 19:24-25 (TB) Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

Penyimpangan seksual di kota Pompeii bisa dibilang sangat parah karena setiap peninggalan yang memuat lukisan-lukisan dan ukiran-ukiran manusia mayoritas menonjolkan hubungan antara pria dengan pria, sedangkan lukisan-lukisan dan ukiran tentang hubungan pria dan wanita hanya ada beberapa saja, tidak sebanyak yang membuat gambar hubungan menyimpang pria dengan pria.

Dari segudang temuan ini para ahli pada akhirnya menyimpulkan bahwa para pria yang ada di kota Pompeii kala itu hampir seluruhnya penyuka sesama jenis, dan hubungan antara pria dan wanita dianggap tidak memiliki arti apapun disana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

one × 1 =