Mesias & Tabernakel
Hubungan atau korelasi Antara Yesus Kristus sebagai Mesias dan Tabernakel berdasarkan Yohanes 1:14
Yohanes
1:14
(TB)
berbunyi:
“Firman
itu
telah
menjadi
manusia,
dan
diam
di
antara
kita,
dan
kita
telah
melihat
kemuliaan-Nya,
yaitu
kemuliaan
yang
diberikan
kepada-Nya
sebagai
Anak
Tunggal
Bapa,
penuh
kasih
karunia
dan
kebenaran.”
Ayat
ini
mengandung
korelasi
mendalam
dengan
konsep
Tabernakel
dalam
Perjanjian
Lama.
Untuk
memahami
hubungan
ini
secara
komprehensif,
mari
kita
analisis
beberapa
poin
penting.
1.
Firman
Menjadi
Manusia
(Inkarnasi)
–
Firman
(Logos):
Yohanes
1:1
menyatakan
bahwa
“Firman
itu
bersama-sama
dengan
Tuhan
dan
Firman
itu
adalah
Tuhan.”
Ini
menegaskan
keilahian
Yesus
sebagai
Firman
yang
kekal.
–
Menjadi
Manusia:
“Firman
itu
telah
menjadi
manusia”
mengacu
pada
inkarnasi,
di
mana
Yesus
Kristus,
yang
adalah
Tuhan,
mengambil
rupa
manusia.
Ini
adalah
peristiwa
luar
biasa
di
mana
Tuhan
yang
tidak
terlihat
menjadi
terlihat
dalam
wujud
manusia.
–
Kehadiran
Tuhan
yang
Berinkarnasi:
Tabernakeladalah
tempat
di
mana
Tuhan
menyatakan
kehadiran-Nya
secara
khusus
di
tengah
bangsa
Israel.
Yohanes
1:14
menyatakan
bahwa
Yesus,
Firman
Tuhan
yang
menjadi
manusia,
adalah
manifestasi
kehadiran
Tuhan
yang
paling
sempurna
dan
intim.
Yesus
adalah
“kemah”
Tuhan
yang
hidup,
yang
datang
untuk
tinggal
di
antara
manusia.
2.
Diam
di
Antara
Kita
–
Frasa
kunci
di
sini
adalah
Kata
“Diam”
atau
“diam
di
antara
kita”:
Kata
Yunani
yang
digunakan
di
sini
adalah
“eskēnōsen”
yang
berarti
“berkemah”
atau
“bertabernakel”
atau
“mendirikan
kemah”
atau
“tinggal
dalam
kemah”.
Ini
secara
langsung
mengacu
pada
konsep
Tabernakel
dalam
Perjanjian
Lama,
di
mana
Tuhan
“berkemah”
atau
“diam”
di
tengah-tengah
umat
Israel
di
padang
gurun.
–
Tabernake:
Dalam
Keluaran
25:8,
Tuhan
berfirman
kepada
Musa,
“Dan
mereka
harus
membuat
tempat
kudus
bagi-Ku,
supaya
Aku
akan
diam
di
tengah-tengah
mereka.”
Tabernakel
adalah
simbol
kehadiran
Allah
di
antara
umat-Nya.
Dalam
Yohanes
1:14,
Yesus
adalah
Tabernakel
yang
baru
dan
sempurna
di
mana
kehadiran
Tuhan
kini
ada
di
tengah-tengah
umat
manusia.
3.
Melihat
Kemuliaan-Nya
–
Kemuliaan
Tuhan:
Tabernakel
adalah
tempat
di
mana
kemuliaan
Tuhan
hadir
dan
terlihat,
khususnya
di
Tempat
Maha
Kudus
melalui
Shekinah.
Di
dalam
Yesus,
kemuliaan
Tuhan
terlihat
secara
penuh
dan
jelas
(Ibrani
1:3;
Kolose
1:19).
–
Transfigurasi:
Momen
transfigurasi
Yesus
di
gunung
(Matius
17:1-8)
adalah
contoh
nyata
bagaimana
beberapa
murid
melihat
kemuliaan-Nya.
4.
Penuh
Kasih
Karunia
dan
Kebenaran
–
Karakter
Tuhan:
Tabernakel
menggambarkan
keadilan
dan
kekudusan
Tuhan
melalui
hukum
Taurat
dan
sistem
pengorbanan.
Dalam
Yesus,
kasih
karunia
dan
kebenaran
Tuhan
terwujud
secara
sempurna.
Dia
menggenapi
hukum
Taurat
dan
memperkenalkan
kasih
karunia
yang
menyelamatkan
(Yohanes
1:17).
–
Pengampunan
dan
Kehidupan
Baru:
Yesus
membawa
pengampunan
dosa
dan
kehidupan
baru
yang
tidak
bisa
dicapai
melalui
sistem
Tabernakel
Perjanjian
Lama.
Dia
adalah
pengorbanan
yang
sempurna
dan
imam
besar
yang
sempurna.
5.
Yesus
sebagai
Penggenapan
Tabernakel:
Tabernakeladalah
bayangan
atau
simbol
dari
realitas
yang
lebih
besar.
Yesus
Kristus
adalah
penggenapan
dari
semua
yang
dilambangkan
oleh
tabernakel.
Dia
adalah
Imam
Besar
yang
sempurna,
korban
yang
sempurna,
dan
jalan
yang
sempurna
menuju
Tuhan.
Kesimpulan
Yohanes
1:14
memiliki
korelasi
yang
mendalam
dengan
konsep
Tabernakel
dalam
Perjanjian
Lama.
Beberapa
poin
penting
dari
hubungan
ini
adalah:
1.
Inkarnasi
Yesus
sebagai
Firman
yang
menjadi
manusia:
Ini
mencerminkan
kehadiran
Tuhan
yang
nyata
di
tengah-tengah
umat
manusia,
seperti
Tuhan
yang
berdiam
di
Tabernakel.
2.
Penggunaan
kata
“berkemah”
atau
“bertabernakel”:
Menunjukkan
bahwa
Yesus
adalah
Tabernakel
baru
di
mana
kehadiran
Tuhan
ada
di
antara
kita.
3.
Kemuliaan
Tuhan:
Melalui
Yesus,
manusia
dapat
melihat
kemuliaan
Tuhan
yang
sempurna,
sebagaimana
kemuliaan
Tuhan
hadir
di
Tabernakel.
4.
Kasih
Karunia
dan
Kebenaran:
Yesus
membawa
kasih
karunia
dan
kebenaran
yang
sempurna,
menggenapi
hukum
Taurat
dan
sistem
pengorbanan
yang
dilambangkan
dalam
Tabernakel.
Dengan
demikian,
konsep
Tabernakel
di
Perjanjian
Lama
menemukan
penggenapan
dan
makna
penuhnya
dalam
pribadi
dan
karya
Yesus
Kristus,
sebagaimana
dinyatakan
dalam
Yohanes
1:14.
Yesus
adalah
tempat
pertemuan
baru
antara
Tuhan
dan
manusia,
sumber
kehadiran
ilahi,
kemuliaan,
kasih
karunia,
dan
kebenaran.
5.
Dia
(Yesus)
adalah
penggenapan
sempurna
dari
semua
yang
dilambangkan
oleh
tabernakel,
dan
gereja
serta
setiap
orang
percaya
dipanggil
untuk
menjadi
tempat
kediaman
Tuhan
yang
baru
melalui
Roh
Kudus.
Dengan
memahami
korelasi
ini,
kita
dapat
lebih
menghargai
kedalaman
makna
inkarnasi
Yesus
dan
implikasinya
bagi
kehidupan
kita
sebagai
orang
Kristen.
Kita
dipanggil
untuk
hidup
dalam
persekutuan
yang
intim
dengan
Tuhan,
membiarkan
kehadiran-Nya
mengubah
kita
menjadi
serupa
dengan
Kristus,
dan
menjadi
saksi
bagi
kemuliaan-Nya
di
dunia.
tune
share
more_vert
Baca
artikel
sebelumnya:
https://standtojesus.me/home/hubungan-mesias-dan-tabernakel/