HUBUNGAN MESIAS DAN TABERNAKEL (PART 2)

MESIAS DAN TABERNAKEL

Mesias & Tabernakel

Hubungan atau korelasi Antara Yesus Kristus sebagai Mesias dan Tabernakel berdasarkan Yohanes 1:14

Yohanes 1:14 (TB) berbunyi: “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Ayat ini mengandung korelasi mendalam dengan konsep Tabernakel dalam Perjanjian Lama. Untuk memahami hubungan ini secara komprehensif, mari kita analisis beberapa poin penting.
1. Firman Menjadi Manusia (Inkarnasi)
   – Firman (Logos): Yohanes 1:1 menyatakan bahwa “Firman itu bersama-sama dengan Tuhan dan Firman itu adalah Tuhan.” Ini menegaskan keilahian Yesus sebagai Firman yang kekal.
   – Menjadi Manusia: “Firman itu telah menjadi manusia” mengacu pada inkarnasi, di mana Yesus Kristus, yang adalah Tuhan, mengambil rupa manusia. Ini adalah peristiwa luar biasa di mana Tuhan yang tidak terlihat menjadi terlihat dalam wujud manusia.
   – Kehadiran Tuhan yang Berinkarnasi: Tabernakeladalah tempat di mana Tuhan menyatakan kehadiran-Nya secara khusus di tengah bangsa Israel. Yohanes 1:14 menyatakan bahwa Yesus, Firman Tuhan yang menjadi manusia, adalah manifestasi kehadiran Tuhan yang paling sempurna dan intim. Yesus adalah “kemah” Tuhan yang hidup, yang datang untuk tinggal di antara manusia.
 2. Diam di Antara Kita
   – Frasa kunci di sini adalah Kata “Diam” atau “diam di antara kita”: Kata Yunani yang digunakan di sini adalah “eskēnōsen” yang berarti “berkemah” atau “bertabernakel” atau “mendirikan kemah” atau “tinggal dalam kemah”. Ini secara langsung mengacu pada konsep Tabernakel dalam Perjanjian Lama, di mana Tuhan “berkemah” atau “diam” di tengah-tengah umat Israel di padang gurun.
   – Tabernake: Dalam Keluaran 25:8, Tuhan berfirman kepada Musa, “Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.” Tabernakel adalah simbol kehadiran Allah di antara umat-Nya. Dalam Yohanes 1:14, Yesus adalah Tabernakel yang baru dan sempurna di mana kehadiran Tuhan kini ada di tengah-tengah umat manusia.
3. Melihat Kemuliaan-Nya
   – Kemuliaan Tuhan: Tabernakel adalah tempat di mana kemuliaan Tuhan hadir dan terlihat, khususnya di Tempat Maha Kudus melalui Shekinah. Di dalam Yesus, kemuliaan Tuhan terlihat secara penuh dan jelas (Ibrani 1:3; Kolose 1:19).
   – Transfigurasi: Momen transfigurasi Yesus di gunung (Matius 17:1-8) adalah contoh nyata bagaimana beberapa murid melihat kemuliaan-Nya.
 4. Penuh Kasih Karunia dan Kebenaran
   – Karakter Tuhan: Tabernakel menggambarkan keadilan dan kekudusan Tuhan melalui hukum Taurat dan sistem pengorbanan. Dalam Yesus, kasih karunia dan kebenaran Tuhan terwujud secara sempurna. Dia menggenapi hukum Taurat dan memperkenalkan kasih karunia yang menyelamatkan (Yohanes 1:17).
   – Pengampunan dan Kehidupan Baru: Yesus membawa pengampunan dosa dan kehidupan baru yang tidak bisa dicapai melalui sistem Tabernakel Perjanjian Lama. Dia adalah pengorbanan yang sempurna dan imam besar yang sempurna.
5. Yesus sebagai Penggenapan Tabernakel: Tabernakeladalah bayangan atau simbol dari realitas yang lebih besar. Yesus Kristus adalah penggenapan dari semua yang dilambangkan oleh tabernakel. Dia adalah Imam Besar yang sempurna, korban yang sempurna, dan jalan yang sempurna menuju Tuhan.

Kesimpulan

Yohanes 1:14 memiliki korelasi yang mendalam dengan konsep Tabernakel dalam Perjanjian Lama. Beberapa poin penting dari hubungan ini adalah:
1. Inkarnasi Yesus sebagai Firman yang menjadi manusia: Ini mencerminkan kehadiran Tuhan yang nyata di tengah-tengah umat manusia, seperti Tuhan yang berdiam di Tabernakel.
2. Penggunaan kata “berkemah” atau “bertabernakel”: Menunjukkan bahwa Yesus adalah Tabernakel baru di mana kehadiran Tuhan ada di antara kita.
3. Kemuliaan Tuhan: Melalui Yesus, manusia dapat melihat kemuliaan Tuhan yang sempurna, sebagaimana kemuliaan Tuhan hadir di Tabernakel.
4. Kasih Karunia dan Kebenaran: Yesus membawa kasih karunia dan kebenaran yang sempurna, menggenapi hukum Taurat dan sistem pengorbanan yang dilambangkan dalam Tabernakel.
Dengan demikian, konsep Tabernakel di Perjanjian Lama menemukan penggenapan dan makna penuhnya dalam pribadi dan karya Yesus Kristus, sebagaimana dinyatakan dalam Yohanes 1:14. Yesus adalah tempat pertemuan baru antara Tuhan dan manusia, sumber kehadiran ilahi, kemuliaan, kasih karunia, dan kebenaran.
5. Dia (Yesus) adalah penggenapan sempurna dari semua yang dilambangkan oleh tabernakel, dan gereja serta setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi tempat kediaman Tuhan yang baru melalui Roh Kudus.
Dengan memahami korelasi ini, kita dapat lebih menghargai kedalaman makna inkarnasi Yesus dan implikasinya bagi kehidupan kita sebagai orang Kristen. Kita dipanggil untuk hidup dalam persekutuan yang intim dengan Tuhan, membiarkan kehadiran-Nya mengubah kita menjadi serupa dengan Kristus, dan menjadi saksi bagi kemuliaan-Nya di dunia. tune share more_vert

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six + 17 =