(Penulis : Dessy Maharani – Stand To JESUS)
Kisah Para Rasul 24:24-25 (IMB) Setelah beberapa hari, Feliks datang bersama Drusila, istrinya, seorang Yahudi. Ia menyuruh memanggil Paulus dan mendengarkan penjelasan tentang imannya kepada Kristus. Ketika ia berbicara mengenai kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi gelisah dan berkata, “Engkau boleh pergi sekarang! Bila aku punya kesempatan, aku akan memanggil engkau kembali. “
Feliks adalah seorang gubernur yang bekerja bagi Kekaisaran Romawi, dia adalah seorang yang korup dan tidak jujur dalam jabatannya. Dia menangani kasus Paulus yang diajukan oleh orang-orang Yahudi yang menentang Paulus dan Injil Kristus yang dia beritakan.
Feliks sengaja menahan Paulus agar bisa mendapatkan uang darinya, tetapi Paulus malah memberitakan Injil kepada Feliks dan isterinya Drusila. Feliks senang mendengarkan Paulus dan dia banyak bertanya mengenai iman Paulus, namun ketika Paulus berbicara mengenai kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang, Feliks menjadi gelisah, dia hanya banyak bertanya kepada Paulus tetapi tidak melakukan tindakan apapun. Hanya mendengarkan dan banyak bertanya tentang firman Tuhan dan Injil tetapi tidak membuatnya percaya kepada YESUS dan mengambil tindakan untuk memilih jalan kebenaran.
Dalam peribahasa kita sering mendengar kalimat “Tong Kosong Nyaring Bunyinya”, seperti itulah gambaran Feliks yang banyak bertanya tetapi tidak melakukan apapun. Tuhan tidak ingin kita menjadi seperti Feliks, hanya banyak bicara, banyak bertanya tetapi tidak berbuat apapun. Feliks tidak hanya tidak memiliki iman, dia juga tidak memiliki tindakan iman, jadi apa gunanya? Tidak berfaedah sama sekali. Percuma mendengar tetapi tidak percaya, percuma banyak bertanya tapi tidak melakukan apapun.
Matius 11:16-17 (IMB) Akan tetapi, dengan apakah Aku akan mengumpamakan generasi ini? Mereka ini seumpama kanak-kanak yang sedang duduk-duduk di pasar dan memanggil teman-temannya, dan berkata: “Kami meniup seruling bagimu, dan kamu tidak menari; kami meratap bagimu, dan kamu tidak berduka. “
Feliks adalah contoh dan gambaran orang-orang yang bebal dan tidak bisa menerima kebenaran, terbukti dengan kegelisahannya saat Paulus berbicara mengenai kebenaran, penguasaan diri, dan penghakiman yang akan datang. Feliks langsung merasa gelisah dan tidak nyaman. Dia buru-buru menyuruh Paulus pergi dan tidak mau mendengarkannya, Feliks hanya mau mendengarkan yang ingin dia dengarkan, tidak mau mendengar kebenaran yang seharusnya dia dengarkan. Tuhan tidak mau siapapun menjadi bebal dan tidak bisa diberitahu hal-hal yang benar, Feliks adalah contoh nyata agar tidak seorang pun di antara kita bersikap demikian.
TUHAN YESUS MEMBERKATI