DAUD TIBA DI MEDAN PERTEMPURAN

Terjemahan Kitab Suci yang digunakan dalam halaman ini adalah Indonesian Modern Bible (IMB)

PASAL 17 : 1 SAMUEL 17:12-29 (IMB)

12) Daud adalah anak orang Efrata dari Bethlehem-Yehuda yang bernama Isai. Isai memiliki delapan orang anak laki-laki. Ia telah menjadi yang tua di antara orang-orang pada zaman Saul.

13) Ketiga putra tertua Isai telah pergi mengikuti Saul ke pertempuran. Nama ketiga putranya itu adalah Eliab, putra sulung; Abinadab, putranya yang kedua, dan yang ketiga adalah Shama.

14) Daud adalah yang termuda. Ketiga anak yang tertua itu telah pergi mengikut Saul.

15) Tetapi Daud harus pulang pergi dari hadapan Saul untuk menggembalakan kawanan domba ayahnya di Bethlehem.

16) Orang Filistin itu mendekati perkemahan Israel pada pagi dan sore hari, untuk menunjukkan dirinya selama empat puluh hari.

17) Berkatalah Isai kepada Daud, anaknya, “Tolong bawalah kepada kakak-kakakmu satu efa gandum kering dan sepuluh potong roti ini, bergegaslah pergi ke perkemahan tempat kakak-kakakmu.

18) Bawalah sepuluh potong keju ini kepada kepala pasukan seribu, engkau harus menjenguk kakak-kakakmu, untuk menyelidiki bagaimana kesejahteraan mereka. Bawalah kabar tentang mereka. ”

19) Saul dan mereka serta semua orang Israel berada di lembah Elah, sedang berperang dengan orang Filistin.

20) Daud bangun pagi-pagi sekali, meninggalkan kambing dombanya kepada seorang penjaga, ia bersiap-siap, lalu pergi, sama seperti yang Isai perintahkan kepadanya. Sampailah ia ke barisan penghadang dan pasukan yang sedang bersiap-siap ke medan tempur sambil memekikkan peperangan.

21) Baik orang Israel maupun orang Filistin, mereka menyusun pasukan tempur agar barisan berhadapan dengan barisan.

22) Kemudian Daud meninggalkan barang-barangnya itu ke tangan penjaga barang, berlari menuju barisan perang. Setibanya di sana, ia menanyakan keselamatan kakak-kakaknya.

23) Saat ia sedang berbicara dengan mereka, tampaklah sang pejuang, orang Filistin dari Gat, namanya adalah Goliat, keluar dari barisan orang-orang Filistin itu. Ia mengucapkan kata-kata yang sama sebelumnya juga. Dan Daud mendengarnya.

24) Ketika melihat orang itu, semua orang Israel lari daripadanya dan sangat ketakutan.

25) Orang-orang Israel berkata, “Sudahkah engkau melihat orang yang tampil maju itu? Sebab ia telah datang untuk mempermalukan Israel. Oleh sebab itu, raja akan membuat kaya orang yang membunuhnya dengan kekayaan yang melimpah, juga akan memberikan anak perempuannya kepadanya. Bahkan raja akan membuat kaum keluarganya bebas dari pajak di Israel. ”

 

26) Lalu Daud berbicara kepada orang-orang yang sedang berdiri di dekatnya, “Apakah yang akan dilakukan kepada orang yang mengalahkan orang Filistin itu dan menyingkirkan aib dari Israel? Sebab siapakah orang Filistin yang tak bersunat itu, sehingga ia boleh mempermalukan pasukan Elohim yang hidup? ”

27) Orang-orang menjawabnya menurut perkataan itu, dengan berkata, “Demikianlah akan diperbuat bagi orang yang mengalahkannya. ”

28) Eliab, kakak Daud yang tertua, mendengar ketika ia berbicara kepada orang-orang itu. Maka kemarahan Eliab menyala-nyala terhadap Daud, katanya, “Mengapa engkau datang ke sini? Kepada siapakah kau tinggalkan kawanan domba yang hanya beberapa itu di padang gurun? Aku tahu keangkuhanmu dan keburukan hatimu, sehingga engkau telah datang ke sini untuk melihat peperangan ini. ”

29) Maka Daud menjawab, “Apakah yang telah aku lakukan sekarang? Bukankah itu hanya sebuah pertanyaan? ”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine + 9 =