BOLEHKAH ORANG KRISTEN MELAKUKAN OPERASI PLASTIK?
(Penulis : Dessy Ariadna – Stand To JESUS)
Bolehkah orang Kristen melakukan operasi plastik? Pertanyaan ini banyak diajukan oleh orang-orang Kristen pada umumnya dan saya sangat menyesalkan ada segelintir orang yang menyebut dirinya pendeta tetapi malah mengajarkan yang diluar firman Tuhan. Menakut-nakuti jemaat dengan mengatakan bahwa orang yang melakukan operasi plastik akan masuk neraka karena merubah ciptaan Tuhan dan Tuhan dan para malaikatnya menjadi tidak mengenali mereka karena wajah mereka berubah, benarkah perkataan ini?
Jelas ini perkataan ngawur yang bertujuan untuk mengancam dan menakut-nakuti jemaat bahkan tidak memiliki dasar firman Tuhan sama sekali. Pikirkan saja, Tuhan YESUS itu Maha Tau, masakan Tuhan Yang Maha Tau tidak tau jika orang tersebut menjalani operasi plastik dan merubah wajahnya? Ataupun memperbaiki hidungnya, bibirnya dan sebagainya? Tentu Dia tau karena Dia Maha Melihat dan memperhatikan semua pergerakan manusia dimuka bumi, tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.
Mazmur 11:4 (IMB) YAHWEH di dalam Bait-Nya yang kudus; takhta YAHWEH, di dalam surga; mata-Nya melihat, sorot mata-Nya akan menguji anak-anak manusia.
Mazmur 139:7-10 (IMB) Ke manakah aku akan pergi menjauhi Roh-Mu? Atau ke manakah aku akan melarikan diri dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di alam maut, Engkau di sana. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan berdiam di bagian paling ujung dari lautan, bahkan di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku; dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Operasi plastik sendiri tidak selalu merupakan hal yang buruk, saya memiliki teman yang tulang hidungnya patah dan retak karena kecelakaan akibat terjatuh dan dia harus menjalani operasi hidung di Jepang untuk mengganti tulang hidungnya yang cedera dan retak, jika tidak pendarahan akan terus terjadi dan itu bisa membahayakan nyawanya, apakah dia jadi berdosa dan masuk neraka hanya karena melakukan operasi pada hidungnya? Konyol sekali jika ada orang punya pikiran semacam itu dan senang melihat orang lain dalam penderitaan.
Pernah viral seorang wanita di China yang menjalani operasi plastik secara gratis yang diadakan dalam sebuah acara televisi di China, dimana perempuan itu mendaftar ke acara itu dan mengakui dirinya mengalami pembulian sejak masih sekolah hingga dewasa, penyebabnya karena tulang rahangnya yang sangat maju melebihi yang seharusnya dan akibatnya (mohon maaf) giginya keluar dari mulutnya dan dia sulit menutup mulutnya (mingkem). Dan tidak pernah ada satupun laki-laki yang mau mendekatinya, dia kesulitan mendapatkan jodoh hanya karena itu, keluarganya sendiri pasrah jika tidak ada laki-laki yang mau menikahinya. Kemudian setelah mengikuti acara televisi itu, dia menjalani operasi plastik dan wajahnya berubah menjadi lebih cantik dan lebih baik dan dia sangat bersyukur dan terharu karena penderitaannya telah berakhir, tidak lama setelah itu berselang 1 tahun, wanita itu mendapatkan suami dan dia sangat bahagia karena sebelumnya tidak ada satupun pria yang mau mendekatinya. Saya turut senang karena wanita itu akhirnya bisa bahagia dengan hidupnya dan tidak lagi ada yang membullynya, dia sendiri juga bisa mendapatkan pekerjaan sebagai model setelah itu dan kehidupannya jadi jauh lebih baik.
Jika ada orang yang menghakimi dengan mengatakan kedua orang yang melakukan operasi plastik tadi adalah orang-orang yang tidak bersyukur. Maka yang mau saya katakan adalah : anda tidak ada diposisi kedua orang yang mengalami masalah-masalah tadi, karena orang kebanyakan hanya bisa mencela orang lain tanpa memahami apa masalah orang lain. Sejatinya kemampuan bedah plastik yang dimiliki oleh para dokter adalah anugerah dan talenta yang diberikan oleh Tuhan, setiap pengetahuan kedokteran berasal dari satu sumber yaitu Tuhan. Manusia telah jatuh ke dalam dosa itulah sebabnya manusia tidak lagi sama seperti keadaan Adam dan Hawa saat di taman Eden.
Saat di taman Eden, tidak ada yang namanya virus, penyakit, kelainan dan sebagainya, Adam dan Hawa adalah ciptaan yang sempurna tanpa cacat cela sedikitpun. Tetapi setelah manusia jatuh ke dalam dosa dan di usir keluar dari taman Eden, keadaan manusia mulai berubah, di dunia mulai ada penyakit, virus, kelainan dan hal-hal yang tidak seharusnya ada sebelum manusia jatuh di taman Eden. Keadaan tubuh manusia juga berubah, tidak lagi sama dengan apa yang ada di taman Eden. Jadi menghakimi orang lain dengan membabi buta tanpa tau apa masalah dan derita orang lain adalah tindakan gegabah dan tidak berperikemanusiaan.
Jika ada orang-orang melakukan operasi plastik karena ada masalah pada kesehatan tubuhnya (seperti kedua kasus tadi), tentunya itu tidaklah salah, tidak ada yang salah dalam hal itu, mereka membutuhkannya dan lagi mereka tidak merugikan uang siapapun dalam hal ini, lalu mengapa segelintir orang-orang merasa berhak untuk menghakimi mereka padahal mereka tidak merugikan uang dari orang-orang yang menghakimi mereka? Tentu aneh bukan ikut campur urusan orang lain yang bukan urusan anda dan mengomentari hidup orang lain yang bahkan tidak punya hubungan apapun dengan anda?
Jika ada orang-orang tertentu yang melakukan operasi plastik bukan karena kebutuhan atau masalah kesehatan tetapi karena supaya tampil lebih menarik, saya pribadi pun tidak akan pernah menghakimi mereka, mengapa? Karena mereka tidak merugikan siapapun dan tidak merugikan saya, jadi untuk apa saya ikut campur dalam urusan orang lain yang bukan urusan saya? Tuhan sekalipun dalam firman-Nya sudah mewanti-wanti agar kita sebagai orang-orang percaya jangan bergosip dan ikut campur dengan urusan orang lain, lalu mengapa harus mengusik kehidupan orang lain yang bahkan tidak menganggu kita?
Patokan seseorang masuk sorga terletak pada apakah dia percaya dan menerima YESUS Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya atau tidak, bukan bergantung dari apakah dia melakukan operasi plastik atau tidak melakukan operasi plastik. Tidak ada yang salah dengan orang-orang yang ingin merawat dirinya agar terlihat lebih baik, lalu untuk apa mengusik kehidupan orang lain? Belajarlah untuk tidak mengusik hidup orang lain dan ikut campur urusan orang lain, sebab Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam damai sejahtera dan bukan hidup untuk berkelahi dengan orang-orang.
1 Timotius 5:13 (IMB) Dan pada saat yang sama, mereka belajar menjadi malas dengan berkeliling dari rumah ke rumah; dan bukan hanya malas, tetapi juga suka bergosip dan suka mencampuri urusan orang lain sambil mengatakan hal-hal yang tidak sepatutnya.
Yohanes 7:24 (IMB) Jangan menghakimi berdasarkan apa yang kelihatan, tetapi lakukanlah penghakiman dengan benar. ”
1 Tesalonika 5:13 (IMB) Hormatilah mereka sungguh-sungguh dengan kasih, mengingat apa yang telah mereka lakukan. Hiduplah dalam damai sejahtera seorang dengan yang lain.
Ibrani 12:14 (IMB) Hiduplah dalam damai dan kekudusan dengan semua orang, karena tanpa itu tidak ada orang yang akan melihat Tuhan.
2 Korintus 13:11 (IMB) Akhirnya saudara-saudaraku, bersukacitalah, jadilah dewasa sepenuhnya, tabahlah, jadilah sepikir, hiduplah dalam damai; dan Elohim, yang mengasihi dan memberi damai, tetap menyertai kamu.
Terakhir, mungkin ada di antara anda yang bertanya : bagaimana kalau kasusnya berbeda, misalkan ada orang yang ketagihan melakukan operasi plastik? Jawaban saya hanya satu, jika itu murni ketagihan maka orang-orang terdekatnya bisa memberinya nasehat tetapi jangan dengan nada menghakimi, alih-alih menghakimi sebaiknya cari tau detail apa masalah yang menimpa orang itu yang membuatnya sampai ketagihan, dan cari jalan keluar bersama yang terbaik untuk hal itu tanpa menyudutkannya.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Menurut saya, artikel ini memberikan pemahaman yang seimbang tentang boleh tidaknya orang Kristen melakukan operasi plastik. Segala sesuatu harus dipertimbangkan dengan bijak, apakah tujuannya untuk memuliakan Tuhan atau hanya demi penampilan semata. Yang terpenting adalah menjaga motivasi hati agar tetap benar di hadapan Tuhan.