(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To Jesus)
Bisakah anda membuktikan bahwa YESUS Kristus berasal dari sorga dan bukan dari dunia? Pertanyaan ini sering muncul dan ditanyakan kepada banyak orang Kristen pada umumnya termasuk pernah ditanyakan kepada saya. Sekarang mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan.
Yohanes 8:23-24 (IMB) Dia berkata, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas. Kamu berasal dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini. Karena itu Aku berkata kepadamu bahwa kamu akan mati dalam dosamu. Sebab, jika kamu tidak percaya bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
YESUS tidak berasal dari dunia tetapi dari sorga. Lalu muncul pertanyaan lain kepada saya, kalau YESUS berasal dari sorga kenapa Dia lahir dari seorang perempuan? Itu berarti perkataan YESUS sama sekali tidak benar. Jawabannya adalah perlu diketahui bahwa YESUS tidak memiliki ayah biologis, Yusuf suami Maria hanyalah ayah YESUS secara hukum (karena Yusuf menjadi suami Maria, dan bukan ayah secara biologis). Maria mengandung setelah Roh Kudus turun ke atasnya dan tidak pernah terjadi hubungan badan antara Maria dengan Yusuf sebelum Maria mengandung YESUS.
Lukas 1:34-35 (IMB) Maria berkata kepada malaikat itu, “Bagaimana hal itu akan terjadi, karena aku belum bersuami?” Malaikat itu menjawab, “Roh Kudus akan turun ke atasmu dan kuasa Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; karena itulah, Anak yang akan engkau lahirkan itu kudus, dan Dia akan disebut Putra Elohim.
Bukti lainnya bahwa YESUS berasal dari sorga dan bukan dari dunia adalah :
Matius 1:18 (IMB) Kelahiran YESUS Kristus adalah sebagai berikut: Ketika Maria, ibu-Nya, masih bertunangan dengan Yusuf dan belum bersetubuh, ia didapati mengandung dari Roh Kudus.
Matius 1:20 (IMB) Namun sementara hal itu dipertimbangkannya, tampaklah malaikat TUHAN kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Yusuf anak Daud, janganlah takut untuk menerima Maria istrimu, karena yang dikandung di dalam dirinya itu berasal dari Roh Kudus.
Yohanes 1:14 (IMB) Firman itu telah menjadi manusia dan berdiam di antara kita. Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan sebagai Putra Tunggal Bapa, penuh anugerah dan kebenaran.
Filipi 2:6-7 (IMB) Dia yang ada dalam wujud Elohim, tidak memperhitungkan kesetaraan dengan Elohim sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Dia mengosongkan diri-Nya, mengambil wujud seorang hamba agar menjadi serupa dengan manusia.