STOP KEBIASAAN MENGHAKIMI ORANG LAIN

(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To Jesus)

Roma 14:13 (IMB) Janganlah lagi kita menghakimi seorang terhadap yang lain. Lebih baik peganglah prinsip ini: Jangan menaruh batu sandungan atau halangan terhadap sesama saudara.

Tidak jarang kita menjumpai orang-orang yang senang mengurusi kehidupan orang lain, bergosip bahkan menghakimi orang lain, kadang tanpa tahu kejadian yang sebenarnya, banyak orang dengan mudahnya menghakimi orang lain, seakan dia yang paling tahu duduk masalahnya dan yang paling tahu kehidupan orang itu.

Tuhan YESUS dengan tegas memberikan nasehat agar jangan menghakimi sesama. Sikap suka menghakimi orang lain bukanlah sikap anak-anak Tuhan, kebanyakan orang yang suka menghakimi orang lain adalah orang-orang yang tidak sadar bahwa dirinya pun punya kesalahan dan kekurangan. Mereka jago melihat keburukan orang lain, kekurangan orang lain tetapi lupa bahwa dirinya sendiri pasti sering berbuat kesalahan dan memiliki banyak kekurangan.

Mulai sekarang belajarlah untuk stop menghakimi orang lain dan mengurusi kehidupan orang lain. Lebih baik berdoa bagi kebaikan orang lain dari pada sibuk mengumbar masalah orang lain dan keburukan orang lain. Kita pribadi pun kalau dijelekkan dan dihakimi oleh orang lain, apakah kita menyukainya? Tentu tidak bukan! Begitu juga dengan perasaan orang-orang yang dijelekkan, dihakimi dan diumbar masalahnya.

Saat kita mendengar orang lain bergosip, menghakimi, dan menceritakan masalah orang lain. Jauh lebih bijak jika perkataan itu stop di diri kita dan jangan kita turut menghakimi dan mengumbarnya, apalagi jika kita pribadi tidak tahu akar masalah yang sesungguhnya.

Jadilah pribadi yang menjadi berkat dan contoh bagi sesama, dimulai dari tidak bergosip, menghakimi dan mengumbar masalah orang lain. Berilah belas kasihan dan bukan penghakiman.

Matius 7:3-5 (IMB) Mengapa kamu melihat selumbar yang ada di mata saudaramu, tetapi tidak menyadari balok yang ada di matamu sendiri? Atau, bagaimanakah kamu akan berkata kepada saudaramu: Izinkanlah aku mengeluarkan selumbar dari matamu. Padahal, lihatlah, ada balok di matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok itu dari matamu, maka kamu akan dapat melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar dari mata saudaramu.

Roma 2:1 (IMB) Oleh karena itu saudara-saudara, siapakah engkau sehingga menghakimi orang lain, sebab dengan menghakimi orang lain, engkau sedang menghakimi dirimu sendiri, karena ketika engkau menghakimi orang lain, engkau melakukan hal-hal yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − 11 =