(By : Nathanael Agung Surya Putra – Tim Penulis Stand To Jesus)
Matius 4:20 (IMB) Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Perikop dari pembacaan firman diatas adalah tentang murid-murid YESUS yang pertama. Ketika sedang menyusuri danau Galilea YESUS melihat dua orang bersaudara, “…Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya.” (ayat 18). Ada pun profesi dari kedua orang itu adalah nelayan, dan waktu itu mereka sedang menjala ikan. Berkatalah Yesus kepada mereka, “Marilah ikut Aku, dan Aku akan menjadikan kamu penjala manusia.” (Matius 4:19 versi IMB). Mendengar panggilan Kristus itu mereka pun bergegas meninggalkan jalanya dan kemudian mengikut Dia dengan sepenuh hati.
Pernyataan bahwa Simon (Petrus) dan Andreas rela meninggalkan jalanya (profesi) dan mengikut Kristus (ayat nas), seringkali diasumsikan salah oleh banyak orang Kristen. Mereka berpikir untuk mengikut Kristus dan melayani Dia mereka harus meninggalkan pekerjaan atau profesi lamanya. Apakah harus demikian? Tuhan tidak pernah memerintahkan semua anak-anak-Nya untuk meninggalkan pekerjaan (profesi) dan kemudian semua menjadi full timer di gereja, karena melayani Tuhan tidak harus berada di belakang mimbar sebagai pengkhotbah, gembala sidang, worship leader dan sebagainya. Ketika Petrus dan Andreas pada suatu kesempatan memutuskan untuk kembali menekuni profesi lamanya sebagai nelayan, YESUS tidak marah kepada mereka, bahkan Ia bersedia menolong: “Dan Dia berkata kepada mereka, “Tebarkanlah jalamu ke sebelah kanan perahu, maka kamu akan mendapatkan.” Lalu mereka menebarkan jalanya, tetapi tidak mampu lagi menariknya karena demikian banyaknya ikan.” (Yohanes 21:6 IMB).
Kita seringkali lupa dan tidak menyadari bahwa sesungguhnya pekerjaan atau profesi yang sedang kita tekuni adalah sebuah ladang untuk melayani Tuhan, sebab pekerjaan atau profesi kita adalah juga panggilan Tuhan bagi kita. Oleh karena itu apa pun pekerjaan atau profesi kita, dan di mana pun Tuhan menempatkan kita untuk bekerja dan berkarya, biarlah keberadaan kita selalu menjadi berkat dan kesaksian bagi orang sekitar kita. Bagaimana caranya? “Apa pun yang kamu lakukan, lakukanlah dengan segenap hati seperti kepada TUHAN dan bukan seperti kepada manusia” (Kolose 3:23 IMB).
Ketika kita melakukan segala sesuatu dengan segenap hati seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia, itu adalah sebuah pelayanan yang berkenan!
Vеrу nice post. I ѕimply stumbled upopn yοur blog andd wɑnted tto say that I have really enjoyed Ƅrowsing your weblog posts.
In any cawe І will be subscribing for your feed and I
am hoping yoս ᴡгite аgain ѕoon!
Thnks for visit Our website.. We will update post everyday.. God bless u