ORANG FASIK DIJAUHKAN DARI GUNUNG TUHAN

(By : Nathanael Agung Surya Putra – Tim Penulis Stand To JESUS)

Gunung sering dikaitkan dengan keperkasaan. Ketinggiannya yang menjulang menjadikannya istimewa. Belum lagi gunung berapi yang menyimpan kekuatan dan kedahsyatan tiap kali erupsi. Gunung yang ditutupi oleh lebatnya hutan menjadikannya sebagai wahana mengalirnya energi kehidupan. Karena keistimewaannya, gunung seringkali dianggap sebagai takhta Tuhan.

Raja Tirus (Lucifer) karena kesombongannya, dijauhkan dari gunung Tuhan (Yehezkiel 28:11-19). Padahal, gunung Tuhan merupakan sumber kehidupan, kebahagiaan, dan tempat penuh berkat. Tentu, sungguh tak terbayangkan bila sampai dibuang dari gunung Tuhan. Hal itu berarti dibuang dari negeri orang hidup. Begitulah nasib raja Tirus (Lucifer) yang diratapi oleh anak manusia, sebagaimana tertulis dalam nas di kitab Yehezkiel.

Nasib raja Tirus (Lucifer) tragis, ia harus dibuang dari gunung Tuhan karena kesombongannya yang menonjol. Padahal, eksistensinya begitu dipuji-puji oleh Tuhan YAHWEH. Disebut sebagai gambar dari kesempurnaan, penuh hikmat dan maha indah. Ia berada di Taman Eden dengan segala keelokan dan kemewahannya. Kemuliaannya begitu terlihat karena berada di gunung kudus Tuhan yang dipenuhi cahaya. Sungguh gambaran yang luar biasa memesona hingga dikatakan tidak tercela dalam tingkah laku. Sayang, akibat dihinggapi kecurangan yang melahirkan kesombongan, semua pujian itu pun lenyap. Bahkan ia dilempar ke bawah dari tempatnya yang tinggi. Tanda dari datangnya kejatuhan yang mencelakakan hingga menjadi makanan api yang menyala. Begitulah ucapan ratapan Nabi Yehezkiel mengenai raja Tirus (Lucifer).

Belajar dari ratapan Nabi Yehezkiel, kesombongan dengan segala bentuknya sangatlah tidak berkenan di hadapan Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, dengan adanya berkat karunia pembaptisan, janganlah biarkan status kita sebagai anak-anak Tuhan menjadi sia-sia. Jadi, janganlah kita sombong seperti yang raja Tirus (kerub Lucifer) lakukan.

  • Yehezkiel 28:12-16 (IMB) “Hai anak manusia, merataplah atas raja Tirus, dan katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan YAHWEH: Engkaulah meterai kesempurnaan penuh hikmat dan sempurna dalam keindahan. Engkau pernah berada di Eden, taman Elohim; setiap batu yang berharga menjadi selubungmu: yaspis merah, krisolit, dan berlian, batu pirus, krisopras, nefrit, lazurit, batu darah, malakit, juga emas. Keahlian tamborin dan serulingmu telah dipersiapkan dalam dirimu pada hari engkau diciptakan. Engkau adalah kerub yang diurapi yang berjaga-jaga, dan Aku telah menempatkanmu di gunung Elohim yang kudus, tempat engkau berada. Engkau berjalan naik dan turun di tengah-tengah batu-batu api. Engkau sempurna di dalam jalanmu sejak hari engkau diciptakan, sampai terdapat kesalahan yang ditemukan di dalammu. Melimpahnya barang daganganmu, telah membawa kekerasan datang ke tengah-tengahmu, dan engkau telah berbuat dosa. Maka Aku menyingkirkan engkau dari gunung Elohim; Aku akan menghancurkanmu dari tengah-tengah batu-batu api hai kerub yang berjaga-jaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twelve + eighteen =