MENJAWAB PERTANYAAN SEPUTAR : APAKAH KESELAMATAN DAPAT DIUSAHAKAN DENGAN PENGEKANGAN DAN PENYIKSAAN DIRI?

(By : Dessy Ariadna – Tim Penulis Stand To Jesus)

Dua hari yang lalu ada pesan dari seseorang yang masuk ke official Line kami dan menanyakan apakah seseorang bisa mengusahakan keselamatan bagi dirinya sendiri dengan melakukan pengekangan dan penyiksaan terhadap dirinya sendiri. Lalu saya bertanya dari mana dia mendapatkan pemikiran yang demikian, dia menjawab bahwa ada aliran yang melakukan hal-hal demikian dengan tujuan utama untuk memperoleh keselamatan dan masuk sorga.

Bagaimana pendapat firman Tuhan mengenai hal ini? Mari kita simak baik-baik dalam Kolose 2:23 (IMB) : Sekalipun aturan-aturan itu kelihatannya penuh hikmat, seperti: hidup dalam kesalehan, merendahkan diri, dan menyiksa diri, namun sesungguhnya semua itu tidak ada gunanya, selain hanya memuaskan kedagingan.

Alkitab sama sekali tidak pernah mengajarkan bahwa seseorang bisa memperoleh keselamatan dan sorga dengan jalan mengekang dan menyiksa diri. Firman Tuhan justru menentang semua hal itu. Keselamatan itu murni diperoleh melalui iman percaya kepada YESUS KRISTUS.

Roma 10:9-10 (IMB) Sebab jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa YESUS adalah Tuhan dan dengan hatimu kamu percaya bahwa Elohim telah membangkitkan Dia dari kematian, maka kamu akan diselamatkan. Sebab dengan hati, seseorang percaya, ia dibenarkan, dan dengan mulut, seseorang mengaku, ia diselamatkan.

Aliran yang mengajarkan bahwa keselamatan bisa diperoleh dengan jalan mengekang dan menyiksa diri adalah aliran sesat Asketikisme. Jadi berhati-hatilah dengan segala ajaran yang saudara/i dengarkan.

Kolose 2:20-23 (IMB) Jika kamu telah dibebaskan dari penguasa-penguasa dunia melalui kematianmu bersama Kristus, mengapa kamu masih tunduk kepada berbagai peraturan seakan-akan kamu masih hidup menurut dunia: jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini, yang semuanya itu menuju kehancuran dan hanya berdasarkan perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia. Sekalipun aturan-aturan itu kelihatannya penuh hikmat, seperti: hidup dalam kesalehan, merendahkan diri, dan menyiksa diri, namun sesungguhnya semua itu tidak ada gunanya, selain hanya memuaskan kedagingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × 4 =