HIDUP ADALAH SEBUAH KESEMPATAN

(By : Tri Vena Meiyanti – Tim Penulis Stand To JESUS)

Yohanes 15:16 (IMB) Bukan kamu yang telah memilih Aku, melainkan Aku yang telah memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu untuk pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tinggal tetap, sehingga apa saja yang kamu minta kepada Bapa dalam Nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Setiap manusia yang hidup pasti mempunyai batas waktu kehidupan dalam dunia ini, hanya saja kita tidak mengetahui kapan waktu itu akan tiba. Tapi jika waktu itu tiba apakah kita sudah siap untuk bertemu kembali dengan Bapa kita di surga? Jika kita berkata “sudah siap”. Apakah yang telah kita perbuat atau apakah yang telah kita persiapkan sehingga kita bisa berkata “sudah siap”? Mari kita sama-sama merenungkan hal ini. Apakah selama kita hidup hingga hari ini kita telah menggunakan setiap waktu kita dengan baik?

Setiap waktu yang telah berlalu tidak akan bisa diputar kembali. Maka dari itu, saat-saat inilah kita pergunakan waktu kita dengan sebaik mungkin.

Hidup ini adalah sebuah kesempatan untuk kita dapat membalas cinta kasih Tuhan kepada kita dengan kita menjadi berkat bagi orang lain.

Karena hidup yang sesungguhnya adalah hidup yang bisa berdampak dan bermanfaat bagi banyak orang.

Garam haruslah asin, terang haruslah bercahaya, pohon haruslah berbuah, dengan demikian semua orang dapat merasakan indahnya kasih Tuhan melalui hidup kita.

Saya ingin sedikit berbagi cerita, ketika saya kehilangan nenek pada tanggal 1 mei 2021, saya tersadar bahwa hidup ini sangat singkat dan manusia tidak akan selamanya ada di dunia ini, saya tersadar kalau selama ini saya masih belum melakukan sesuatu yang terbaik, tapi saya mau berusaha untuk mempergunakan waktu yang ada dengan sebaik mungkin, karna saya tidak tau kapan waktu itu tiba.

Mari kita sama-sama merenungkan hal ini.

Pergunakanlah kesempatan yang ada saat ini dengan melakukan segala yang terbaik yang bisa kita lakukan, lakukan lah segala sesuatu untuk menyenangkan hati Tuhan.

Dan hingga suatu saat, ketika kita berpulang ke rumah Bapa, kita mendengarNya berkata “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

15 − seven =