Tahukah kamu bahwa di wilayah-wilayah paling terisolasi dan terbilang sulit dijangkau di dunia ini ada gereja-gereja yang berdiri dan ada jemaat Tuhan disana? Berikut daftar gereja-gereja di wilayah paling terisolasi di dunia yang sudah kami rangkum.
1. Gereja Katolik Santo Yoseph (Saint Joseph’s Catholic Church) di Tristan da Cunha
Gereja Katolik Santo Yoseph adalah bangunan keagamaan milik Gereja Katolik yang terletak di kota Edinburgh of the Seven Seas, ibukota dari pulau Tristan da Cunha. Gereja ini adalah salah satu gereja di wilayah paling terpencil dan terisolasi di dunia.
Gereja ini dibangun pada tahun 1995 dan rampung pada tahun 1996, gereja saat ini merupakan gereja pengganti yang menggantikan gereja yang lebih kecil yang dibangun pada 1983. Pastor Katolik dibawa ke pulau Tristan da Cunha pada 1908 oleh dua wanita Irlandia, yakni Elizabeth dan Agnes Smith. Dereck Rogers, Anne Green dan James Glass, semua pengkhotbah di gereja ini, adalah cucu-cucu dari Agnes Smith.
Tristan da Cunha adalah pulau terpencil dan terisolasi yang terletak di sebelah selatan Samudera Atlantik 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. Tristan da Cunha merupakan wilayah seberang laut Britania Raya. Wilayah ini terdiri dari pulau utama, Tristan da Cunha (luas: 98 km²), dan beberapa pulau tidak berpenghuni seperti Pulau Inaccessible, Pulau Nightingale, dan Pulau Gough. Wilayah ini terbilang sulit dijangkau dan butuh waktu 7 hari menggunakan kapal untuk mencapainya, tempat ini tidak memiliki lapangan udara sama sekali.
2. Gereja Anglikan Santa Maria (Saint Mary’s Anglican Church) di Tristan da Cunha
Masih di Tristan da Cunha, gereja selanjutnya yang ada di wilayah paling terisolasi di dunia adalah Gereja Anglikan Santa Maria (Saint Mary’s Anglican Church) yang terletak di kota Edinburgh of the Seven Seas, ibukota dari pulau Tristan da Cunha. Gereja ini adalah gereja kedua dan terakhir di pulau Tristan da Cunha.
Gereja ini dibangun pada tahun 1923, di bawah arahan Rev. Martin Rogers. Dan gereja ini dibuka pada bulan Juli tahun itu juga. Pada tahun 1990 gereja ini direnovasi karena ada kerusakan dan diperpanjang.
3. Gereja Adamstown (The Adamstown Church) di kepulauan Pitcairn
Gereja Adamstown adalah gereja yang terletak di Adamstown, ibukota dari kepulauan Pitcairn. Bangunan itu terletak di jalan utama yang disebut “The Square”. Gereja ini merupakan satu-satunya gereja di kepulauan Pitcairn.
Kepulauan Pitcairn adalah sebuah negara yang menjadi wilayah koloni Britania Raya sejak 1838, dan merupakan salah satu kepulauan paling terisolasi dan sulit di jangkau di dunia, butuh waktu naik kapal berhari-hari untuk mencapainya. Disana tidak ada lapangan udara, hanya bisa dijangkau lewat jalur laut menggunakan kapal. Luasnya 47 kilometer, dimana pulau Henderson merupakan pulau terluas yang meliputi 86% keseluruhan daratan. Namun demikian hanya Pulau Pitcairn yang berpenghuni.
4. Gereja Palmerston (Palmerston Church) di Pulau Palmerston.
Gereja Palmerston merupakan satu-satunya gereja di Pulau Palmerston yang saat ini hanya ditempati oleh 62 jiwa. Gereja ini dibangun pada tahun 1993 dan selesai pada 1995 disebabkan karena sulitnya bahan bangunan akibat pulau ini sulit dijangkau dan kapal kargo hanya datang ke pulau ini 2 kali dalam setahun.
Pulau Palmerston adalah sebuah atoll karang yang terletak di Kepulauan Cook di Samudera Pasifik, sekitar 500 km di sebelah barat laut Rarotonga. Palmerston terdiri dari sejumlah pulau pasir kecil dan karang-karang yang mengelilingi sebuah laguna. Di Pulau Palmerston tidak terdapat bandar udara, tetapi kapal kargo datang dua kali setiap tahunnya.
5. Gereja Grytviken di Kepulauan Georgia Selatan.
Selain merupakan gereja paling selatan di muka bumi dan masih aktif beroperasi. Gereja Grytviken terletak di wilayah Kepulauan Georgia Selatan yang bertetangga dekat dengan benua es Antartika. Gereja ini dibangun pada tahun 1913 di Grytviken, ibukota Kepulauan Georgia Selatan. Dulu nama gereja ini adalah Whalers Church, kemudian diganti menjadi Grytviken Church sesuai dengan nama kota dimana gereja ini berada. Gereja ini merupakan gereja satu-satunya di Kepulauan Georgia Selatan.
Kepulauan Georgia Selatan adalah salah satu kepulauan paling terisolasi dibumi, dikarenakan wilayah ini berdekatan dengan benua es Antartika dan lokasinya tidak bisa dijangkau dengan jalur udara, satu-satunya jalur transportasi yang dapat digunakan untuk mencapai wilayah ini adalah dengan menggunakan kapal dengan jarak tempuh hampir dua Minggu jika berangkat dari Argentina. Tidak ada bandar udara di wilayah ini. Kepulauan Georgia Selatan adalah wilayah seberang laut Britania Raya di Samudera Atlantik bagian selatan.
6. The Church of Our Lady of the Winds di Kepulauan Kerguelen.
The Church of Our Lady of the Winds adalah satu-satunya gereja yang beroperasi di wilayah Kepulauan Kerguelen yang merupakan wilayah koloni Prancis di Samudera Hindia Selatan dekat dengan benua es Antartika.
Gereja ini terletak di Port-aux-Francais, ibukota dari Kepulauan Kerguelen. Gereja ini dibangun pada tahun 1957 dan selesai pada 1961, bangunan gereja ini secara keseluruhan terbuat dari beton. Gereja ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribadah dan perayaan-perayaan hari besar. Kepulauan Kerguelen sendiri hanya bisa dijangkau dengan menggunakan kapal dan tidak ada bandar udara ditempat ini, wilayah ini juga sangat terpencil dan terisolasi.
7. Wake Island Church di Pulau Wake
Wake Island Church merupakan satu-satunya gereja yang terdapat di Pulau Wake. Gereja ini terletak di wilayah yang sangat terpencil dan terisolasi. Hanya 150 jiwa yang tinggal di Pulau Wake. Pulau Wake merupakan teritori dari Amerika Serikat yang terletak di gugusan kepulauan Pasifik (Oseania). Wilayah ini bisa dijangkau dengan menggunakan jalur laut dan udara, terdapat satu landasan pacu sepanjang 3.000 m di pulau ini.
Wake Island Church sempat diterjang badai pada tahun 1970an, dan direnovasi karena mengalami beberapa kerusakan. Gereja ini masih aktif hingga sekarang sebagai tempat beribadah.